PALEMBANG, SUMATERAEKSPRES.ID -Masih segar dalam ingatan, betapa banyak kawan-kawan semasa sekolah dulu terpaksa tidak lanjut kuliah karena faktor ekononi. Kuliah hanya mudah diakses oleh orang-orang yang mampu secara finansial. Untuk orang yang tergolong ekonomi lemah, walaupun memiliki prestasi akademik yang sangat baik, bermimpi untuk kuliahpun mereka tidak berani. Dulu sering kita mendengar kisah calon mahasiswa yang lulus di program studi favorit, tapi tidak bisa mendaftar ulang karena tidak mampu secara ekonomi. Seiring dengan waktu, maka hadir program-program sebagai bentuk keberpihakan pemerintah kepada masyarakat yang tidak mampu. Sekarang ini, asalkan berprestasi secara akademik, maka terbuka kesempatan untuk melanjutkan pendidikan di program sarjana hingga program doktor.
BACA JUGA :Mogok, Bukan Gertak SambalTersedia banyak beasiswa dengan berdasarkan jenis, sumber, dan cakupan beasiswa. Merujuk kepada Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) bahwa beasiswa merupakan bentuk penghargaan yang diberikan kepada individu agar dapat melanjutkan pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi. Banyak contoh yang dapat kita lihat, orangtua yang bekerja sebagai penarik becak, buruh serabutan, dimana untuk memenuhi kebutuhan pokok sekedar untuk bertahan hiduppun mereka sangat sulit, tapi anaknya berhasil menyelesaikan pendidikan dokter melalui beasiswa bidik misi (baca KIP).