Dampak El Nino, Curah Hujan Rendah

Rabu 31 May 2023 - 23:18 WIB
Reporter : Edi Purnomo
Editor : Edi Purnomo

*Per Juli, Landa Sumbagsel

Indonesia berpotensi memasuki periode El Nino yang memicu kekeringan dan bahaya bencana kebakaran hutan serta lahan (karhutla) akibat berkurangnya curah hujan.

Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) memprediksi peluang El-Nino moderat pada semester kedua 2023.

“Ini memicu kekeringan akibat berkurangnya curah hujan,” kata Kepala Pusat Informasi Perubahan Iklim BMKG, Fachri Radjab.

Dia mengatakan, pada dasarian II atau rentang waktu selama sepuluh hari kedua pada Mei lalu, anomali suhu muka laut di wilayah Nino Pasifik Tengah dan Timur menunjukkan prasyarat kondisi El Nino.

“Anomali suhu muka laut di dasarian II Mei memang terlihat El Nino. Mulai terjadi peningkatan suhu muka laut. Anomali suhu muka laut antara 0,5 sampai 1,5 derajat,” bebernya.

El Nino sendiri merupakan fenomena pemanasan suhu muka laut di atas kondisi normalnya yang terjadi di Samudera Pasifik bagian tengah.

Pemanasan suhu muka laut ini meningkatkan potensi pertumbuhan awan di Samudera Pasifik tengah. Mengurangi curah hujan di wilayah Indonesia.

Monitoring Hari Tanpa Hujan Berturut-turut oleh BMKG per 10 Mei lalu sudah menunjukkan sebagian besar wilayah pengamatan masih ada hujan.

Wilayah Lampung sudah mengalami jeda hingga 10 hari, sementara sebagian wilayah Pantai Utara (Pantura) dan Nusa Tenggara Barat-Nusa Tenggara Timur (NTB-NTT) sudah mengalami jeda hujan hingga 20 hari.

Prakiraan BMKG menyebutkan pada Juni sebagian besar wilayah Pulau Jawa sudah akan mengalami curah hujan rendah, yaitu di bawah 100 milimeter per bulan.

“Pada Juli, meluas ke Sumatera bagian Selatan. Agustus hampir seluruh wilayah Indonesia masuk kategori hujan rendah,” jelasnya.

Fahri mengingatkan adanya risiko karhutla. Pada Juni 2023 terdapat risiko munculnya hotspot (titik panas) dengan kategori moderat di wilayah Sumatera bagian Tengah.

Sedangkan dari Juli hingga Agustus 2023 terdapat risiko hotspot dengan kategori moderat di wilayah Sumatera bagian Tengah dan Selatan serta Kalimantan bagian Barat. (*/mh)

Tags :
Kategori :

Terkait