MARTAPURA - Hasil kerajinan dan makanan olahan yang diproduksi UMKM asal OKU Timur semakin gencar dikenalkan.
Dalam event Sriwijaya Expo 2023 di Main Dining Hall, Jakabaring Sport City, Pemkab OKU Timur melalui Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda) dan Dinas Perdagangan dan Perindustrian (Disdagperin) memamerkan kain bidak.
Pameran ini dilakukan sebagai bentuk sosialisasi dan memperkenalkan pakaian kain bidak kepada masyarakat luas.
Kain bidak merupakan khas asli pesisir Komering, OKU Timur.
‘’Selama ini keberadaan kain tersebut sudah hilang di peredaran.
Sekarang kami akan angkat lagi kain tradisional ini, dan dikenalkan ke masyarakat dengan ada peningkatan mutu,” kata Kepala Disdagperin OKU Timur, H Amin Zen SKM SE MM didampingi Ketua Tim, Irwansyah ST, Selasa (30/5).
Amin Zen menjelaskan, kain bidak ini zaman dulu memiliki kedudukan yang tinggi bagi masyarakat adat sepanjang aliran Way Komering.
Kain ini hanya dipakai keluarga kalangan ningrat atau keluarga kepala marga.
‘’Selain itu dipakai pada acara resmi seperti acara pernikahan, cakak pepadun atau pengangkatan kepala marga,” urainya.
Selain menampilkan kain bidak, dalam event memeriahkan HUT Provinsi Sumsel ke 77 itu, OKU Timur juga menghadirkan kain angkinan yang juga kain khas daerah.
Beberapa hasil kerajinan, makanan olahan yang diproduksi oleh UMKM OKU Timur juga dipamerkan.
Seperti tas anyaman purun dari bambu, kerajinan batok kelapa dan dari pelepah pinang.
Lalu, ada juga makanan seperti keripik tempe, keripik dari ikan patin dan lainnya.
“Kami buka stand dengan memamerkan produk unggulan lokal OKU Timur yang dibuat oleh para pelaku UMKM.
Harapannya, bisa meningkatkan ekonomi bagi pelaku UMKM itu sendiri,” pungkasnya. (Sal)