CSR Jadi Andalan Percepatan Pembangunan dan Pengentasan Kemiskinan di Empat Lawang
Bupati Empat Lawang, Dr. Joncik Muhammad, memimpin Rapat Audiensi Forum CSR 2025 sebagai wujud sinergi pemerintah dan swasta untuk percepatan pembangunan serta pengentasan kemiskinan ekstrem. Foto:Hendro/Sumateraekspres.id--
EMPAT LAWANG, SUMATERAEKSPRES.ID – Pemerintah Kabupaten Empat Lawang menegaskan komitmennya untuk mempercepat pembangunan daerah dan mengentaskan kemiskinan ekstrem melalui sinergi nyata antara pemerintah, sektor swasta, dan masyarakat.
Hal ini ditegaskan dalam Rapat Audiensi Forum Corporate Social Responsibility (CSR) Tahun 2025, yang dipimpin langsung oleh Bupati Empat Lawang, Dr. Joncik Muhammad, di tengah upaya mewujudkan visi Empat Lawang Madani Jilid 2.
Dalam forum strategis ini, Bupati Joncik menyoroti pentingnya keterlibatan aktif seluruh pemangku kepentingan.
BACA JUGA:BRI Peringatkan Publik Waspadai Tautan Palsu, Modus Phishing Kian Canggih
BACA JUGA:Samsung Galaxy Watch 8: Lebih dari Sekadar Jam Tangan, Ini Asisten Kesehatan Pribadi Anda
Ia menegaskan, dunia usaha harus memaksimalkan kontribusinya melalui pelaksanaan program CSR sebagaimana diatur dalam Undang-Undang Nomor 40 Tahun 2007 tentang Perseroan Terbatas, yang mengamanatkan perusahaan untuk turut berkontribusi dalam pembangunan sosial.
Fokus Infrastruktur dan Penyelesaian Sengketa Perkebunan
Salah satu isu penting yang diangkat dalam rapat adalah penyelesaian konflik lahan perkebunan.
Pemkab Empat Lawang telah mengambil langkah strategis dengan melakukan audiensi bersama Kementerian ATR/BPN, guna mencari solusi atas sengketa lahan yang selama ini menghambat pertumbuhan ekonomi dan ketenangan masyarakat.
BACA JUGA:Pertarungan Dua Outlander: PHEV vs Sport 2025, Duel Teknologi dan Gaya Hidup Mitsubishi
BACA JUGA:Kemendikdasmen Dorong Inovasi Pendidikan Jarak Jauh untuk Wilayah Terpencil dan Lintas Negara
Selain itu, sektor infrastruktur menjadi prioritas utama, khususnya pembangunan jalan yang diharapkan dapat memicu efek berganda (multiplier effect) tidak hanya bagi masyarakat luas, tapi juga untuk dunia usaha.
Perusahaan diminta untuk meningkatkan alokasi CSR-nya, baik secara nominal maupun efektivitas implementasinya.
“Besarnya realisasi pendanaan CSR harus ditingkatkan dari tahun sebelumnya dan disalurkan secara tepat guna mendukung percepatan pencapaian visi kepala daerah,” tegas Bupati Joncik dalam arahannya.
BACA JUGA:Maratua, Permata Tersembunyi di Ujung Kalimantan yang Menghipnotis Dunia
