3 Ribu Rumah Tahfiz Sudah Terbentuk

Di Desa-Desa Provinsi Sumsel

PALEMBANG - Festival Ramadan Sekolah Islam Terpadu (SIT) Fathona Pakjo sekaligus peringatan Nuzulul Quran bersama Syekh dari Palestina turut dihadiri Gubernur Sumatera Selatan (Sumsel), H Herman Deru  dan anggota Komisi V DPRD Sumsel, Mgs H Syaiful Fadli. Gubernur mengapresiasi sekolah IT Fathona yang terus berkontribusi membantu pemerintah mencerdaskan kehidupan bangsa.

"Kita lihat pendidikan ini luar biasa. Caranya membantu pemerintah mencerdaskan kehidupan bangsa patut kita apresiasi," ujar Deru didampingi Kepala SIT Fathona Pakjo, Ustaz H Eko Rowiansyah LC MH di sela-sela Festival Ramadan, Sabtu (8/4).

Dia menerangkan, persaingan di dunia pendidikan yang harus dipersiapkan adalah antarpersonelnya yang tidak ada batasnya. Oleh karena itu dia ingin Sekolah IT Fathona ada sebuah pembentukan karakter.  "Artinya tidak hanya cerdas dan berwawasan, tapi juga ada pembentukan karakter," ungkapnya.

Dengan rasa bangganya, dirinya  hadir langsung untuk melihat setiap geliat pendidikan yang ada. "Tidak usah berhenti, jalan terus saja. Selama kita jalaninya sesuai koridor dan aturan berlaku, terus berkesinambungan dengan selalu memberikan kepercayaan kepada orang tua dalam menghasilkan produk-produk yang tak kalah dengan sekolah lainnya," ucapnya.

Mgs H Syaiful Fadli mengatakan kegiatan ini sangat luar biasa. Dalam kondisi Ramadan, semangat sekolah-sekolah Islam negeri/swasta menyambutnya begitu antusias. "Ini bisa menjadi motivasi para hafiz-hafiz Quran. Di Palestina anak-anak kecilnya semangat membaca Alquran walau dalam kondisi perang, dan ini bisa menjadi motivasi bagi anak-anak kita," ucapnya.

Harapannya, hadirnya Syekh dari Palestina ikut memotivasi masyarakat, khususnya anak-anak. "Apalagi Pemerintah Provinsi Sumsel juga punya program Satu Desa Satu Rumah Tahfiz Quran. Dari 4.000 desa, saat ini sudah ada sekitar 3.000  desa yang terbentuk Rumah Tahfiz Quran. Kita berharap rumah prnghafal Alquran masih terus bertambah," tandasnya. (nni/fad/)