PALEMBANG- Kerusakan gigi adalah penyakit yang sering terjadi pada anak-anak. Hal ini terjadi karena adanya bakteri di dalam mulut. Bakteri menghasilkan asam ketika mencerna sisa-sisa makanan yang ada pada gigi.  Asam tersebut bisa menghancurkan enamel gigi dan menyebabkan gigi berlubang.

Menurut dokter gigi, sekaligus Ketua PDGI Pengwil Sumatera Selatan (Sumsel) drg Andhika Sitasari mengatakan, gigi anak-anak awalnya adalah gigi sulung . "Masyarakat umum sebutannya adalah gigi susu,"ujarnya kemarin

Dijelaskan, merawat gigi anak yang paling penting adalah membiasakan sejak dini menyikat giginya secara teratur. "Kebiasaan ini dimulai sejak gigi pertama tumbuh,"ujarnya.

Ia mengatakan, orang tua adala role model anak. Jadi biasakan untuk sama-sama mempunyai kegiatan menyikat gigi bersama terutama jelang tidur malam. "Gigi sulung pertama kali tumbuh rata-rata di usia 6 bulan yaitu gigi depan. Secara teratur gigi-gigi yang lain akan tumbuh sampai usia dua tahun akan lengkap semua gigi sulung,"jelasnya.

Labih jauh dijelaskan, Gigi permanen pertama akan tumbuh rata-rata diusia 6 tahun. Gigi permanen akan lengkap rata-rata di usia 12 tahun. "Pada umumnya usia enam tahun mulai tumbuh gigi dewasa atau gigi tetap atau disebut juga gigi permanen,"urainya

Nah, menurutnya  gigi permanen yang pertama tumbuh biasanya gigi geraham pertama.

Selain itu juga gigi depan bawah atau gigi seri bawah akan mulai tanggal dan diganti menjadi gigi permanen/gigi tetap/gigi dewasa.

Dalam merawat gigi agar tetap bersih dan sehat disarankan  sikat gigi dua kali sehari. Pagi sesudah sarapan atau makan pagi dan malam sebelum tidur. Rutin kontrol ke dokter gigi setiap enam bulan. "Kita musti sama-sama menjaga gigi anak supaya tumbuh sesuai jadwalnya,"sebutnya lagi

Selain itu, dalam merawat gigi anak, orang tua harua benar-benar perhatian saat anak sudah memiliki tanda-tanda akan tumbuh gigi. “Orang tua harus menjaga gigi anak sejak gigi baru tumbuh agar gigi sehat, bersih, tidak berlubang sehingga gigi anak-anak bisa tumbuh sesuai dengan jadwalnya,”pungkasnya.(nni/lia)