PPDB SMA Kemala Taruna Bhayangkara Dibuka, Fokus pada Siswa Berprestasi dari Keluarga Kurang Mampu
Penerimaan Siswa Baru SMA Kemala Taruna Bhayangkara dibuka! Prioritaskan lulusan SMP berprestasi dari keluarga kurang mampu untuk melanjutkan pendidikan berkualitas secara gratis. Foto:Sumber Polri/Sumateraekspres.id--
SUMATERAEKSPRES.ID - Pada tanggal 27 Desember 2024, tepat pukul 10.00 WIB, Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) SMA Kemala Taruna Bhayangkara resmi dibuka di seluruh Indonesia.
Program ini terbuka untuk para siswa-siswi SMP yang berprestasi namun berasal dari keluarga kurang mampu secara ekonomi.
Tujuannya adalah memberi kesempatan bagi mereka untuk melanjutkan pendidikan di sekolah berkualitas secara gratis, yang akan mempersiapkan mereka sebagai pemimpin bangsa masa depan.
BACA JUGA:Prof Nunuk Pastikan 598.558 Lulusan PPG Guru Tertentu Dapat TPG di 2025, Termasuk Piloting 3
BACA JUGA:Tragedi Pesawat Jeju Air: 179 Tewas, 65 Korban Diidentifikasi, Dua Selamat dari Maut
Komjen Pol Dedi Prasetyo, yang juga menjabat sebagai Inspektur Pengawasan Umum (Irwasum) Polri, mengungkapkan bahwa PPDB SMA Kemala Taruna Bhayangkara tahun ajaran 2025-2026 dimulai pada 27 Desember 2024 dan akan berakhir pada 22 Januari 2025.
“Alhamdulillah, ini adalah bagian dari upaya mewujudkan salah satu program Asta Cita Presiden Prabowo Subianto, yaitu menyiapkan sumber daya manusia (SDM) unggul dengan kemampuan mumpuni dan pengetahuan global untuk menyongsong Indonesia Emas 2045,” ujar Dedi.
BACA JUGA:Mengungkap Keindahan Batu Akik Sulaiman: Jenis, Khasiat, dan Harga yang Menggoda
Ia menambahkan, komitmen Polri untuk mendidik calon-calon pemimpin bangsa, terutama yang berasal dari keluarga tidak mampu namun memiliki prestasi akademik yang gemilang, semakin nyata melalui kehadiran SMA Kemala Taruna Bhayangkara.
BACA JUGA:Perawatan Motor Matic: Kunci Agar CVT Tetap Optimal dan Performa Maksimal
SMA Kemala Taruna Bhayangkara menerapkan kurikulum gabungan antara International Baccalaureate (IB) dan kurikulum nasional, bertujuan menghasilkan lulusan dengan karakter yang kuat serta wawasan global.
Dedi menjelaskan bahwa sistem penerimaan yang diterapkan adalah need-blind admission, yang hanya memperhatikan prestasi akademik siswa tanpa melihat kondisi ekonomi keluarga.