https://sumateraekspres.bacakoran.co/

Persoalan Kejelasan Sandera Jadi Syarat Gencatan Senjata Israel-Hamas

Israel tekankan kejelasan status sandera sebagai syarat utama gencatan senjata dengan Hamas, sementara perundingan terus berlangsung dengan harapan optimis. Foto:Dok/Sumateraekspres.id--

SUMATERAEKSPRES.ID - Pembicaraan mengenai gencatan senjata antara Israel dan Hamas di Jalur Gaza terus menemui hambatan.

Israel tetap menuntut kejelasan mengenai status sandera yang ditahan Hamas sebagai syarat utama dalam mencapai kesepakatan tersebut.

Keluarga sandera yang ditahan oleh Hamas diberitahu pada Senin lalu bahwa laporan media Arab yang mengklaim ada kemajuan signifikan dalam negosiasi gencatan senjata itu tidak benar.

Meskipun demikian, Menteri Luar Negeri Israel, Gideon Sa’ar, menyampaikan bahwa peluang untuk tercapainya kesepakatan gencatan senjata kini lebih positif dibanding sebelumnya.

BACA JUGA:Disekap dan Diperas Komplotan Penipu, Ananda Kehilangan Jutaan Rupiah

BACA JUGA:Destinasi Wisata Menarik di Lahat untuk Tahun Baru dan Petualangan

Sebelumnya, media al-Araby al-Jadeed yang berbasis di London melaporkan bahwa Hamas telah mengirimkan daftar sandera yang bersedia dibebaskan sebagai bagian dari kesepakatan.

Daftar tersebut mencakup sandera lanjut usia atau yang sakit yang akan dibebaskan pada tahap pertama. Selain itu, terdapat pula nama empat sandera dengan kewarganegaraan AS yang juga akan dibebaskan.

Namun, koordinator pemerintah untuk pembicaraan sandera segera membantah laporan tersebut, menegaskan bahwa informasi mengenai pembebasan sandera tersebut tidaklah benar.

BACA JUGA:Kejaksaan Negeri Prabumulih Gelar Berbagai Acara Peringati Hari Anti Korupsi Sedunia

BACA JUGA:Viral ODGJ Mengamuk di Prabumulih, Warga Resah hingga Gunakan Besi Panjang

Pernyataan tersebut mengingatkan keluarga sandera untuk hanya mengandalkan informasi dari sumber resmi terkait perkembangan ini.

Selama lebih dari setahun, beberapa kali perundingan untuk mengakhiri konflik terhenti tanpa hasil.

Kesepakatan sementara yang tercapai pada November 2023, yang berhasil membebaskan 105 sandera dalam gencatan senjata satu minggu, belum dapat diulang.

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan