Minum Kopi Panas Tidak Direkomendasikan Saat Cuaca Dingin, Ini Alasannya!

Reporter: Englia |

Editor: Englia |

Selasa , 03 Dec 2024 - 07:00

KOPI PANAS: Minum Kopi panas tidak direkomendasikan saat cuaca dingin. Ini alasannya! Foto: klikdokter/healthy--

SUMATERAEKSPRES.ID-Saat udara dingin seperti ketika tengah turun hujan, meminum secangkir kopi panas mungkin menjadi pilihan banyak orang, termasuk Kamu ya.

Karena, mengkonsumsi minuman hangat bertujuan agar membuat badan menjadi lebih hangat.

Tetapi, ternyata meminum kopi panas ternyata tidak direkomendasikan loh.

Kira-kira kenapa ya? Yuk simak penjelasannya di bawah ini

Melansir Wall Street Journal, seperti dikutip dari Reader’s Digest, suhu tubuh manusia cenderung lebih hangat dari lingkungan sekitarnya.

Nah ketika cuaca dingin, tubuh akan bereaksi dengan cara menggigil.

Meminum secangkir kopi panas justru akan menyebabkan sering buang air kecil.

Hal ini disebabkan kopi yang mengandung kafein yang bersifat diuretik.

Kafeina, atau lebih populernya kafein, ialah senyawa alkaloid xantina berbentuk kristal dan berasa pahit yang bekerja sebagai obat perangsang psikoaktif dan diuretik ringan.

Kafeina ditemukan oleh seorang kimiawan Jerman, Friedrich Ferdinand Runge, pada tahun 1819.

Ia menciptakan istilah "kaffein" untuk merujuk pada senyawa kimia pada kopi.

Kafeina juga disebut guaranina ketika ditemukan pada guarana, mateina ketika ditemukan pada yerba mate, dan teina ketika ditemukan pada teh.

minum kopi panas tidak direkomendasikan saat cuaca dingin, ini alasannya!                            sumateraekspres.id-saat udara dingin  seperti ketika tengah turun hujan, meminum secangkir kopi panas mungkin menjadi pilihan banyak orang, termasuk kamu ya. 
karena, mengkonsumsi minuman hangat bertujuan agar membuat badan menjadi lebih hangat.
tetapi,  ternyata meminum kopi panas ternyata tidak direkomendasikan loh.
kira-kira kenapa ya? yuk simak penjelasannya di bawah ini
melansir wall street journal, seperti dikutip dari reader’s digest, suhu tubuh manusia cenderung lebih hangat dari lingkungan sekitarnya. 
nah ketika  cuaca dingin, tubuh akan bereaksi dengan cara menggigil.
meminum secangkir kopi panas justru akan menyebabkan sering buang air kecil. 
hal ini disebabkan kopi yang mengandung kafein yang bersifat diuretik.
baca juga:trik menikmati kopi hitam tanpa tambahan gula, boleh dicoba!
baca juga:manfaat teh dan kopi untuk tubuh: dari antioksidan hingga penurunan risiko penyakit kronis
kafeina, atau lebih populernya kafein, ialah senyawa alkaloid xantina berbentuk kristal dan berasa pahit yang bekerja sebagai obat perangsang psikoaktif dan diuretik ringan.
kafeina ditemukan oleh seorang kimiawan jerman, friedrich ferdinand runge, pada tahun 1819.
ia menciptakan istilah "kaffein" untuk merujuk pada senyawa kimia pada kopi.
kafeina juga disebut guaranina ketika ditemukan pada guarana, mateina ketika ditemukan pada yerba mate, dan teina ketika ditemukan pada teh.
semua istilah tersebut sama-sama merujuk pada senyawa kimia yang sama.
nah, jika kamu minum kopi sangat mungkin kamu akan lebih sering buang air kecil.
apabila hal ini terjadi, justru panas dalam tubuh bakal ikut terbuang bersamaan dengan urin. 
hal tersebut justru akan menyebabkan tubuh menjadi lebih dingin.  
“minum kopi (saat udara dingin) adalah cara lain untuk menghilangkan panas. karena cairan tersebut jauh lebih hangat dibandingkan lingkungan sekitarnya,” beber alan hedge, direktur laboratorium faktor manusia dan ergonomi di cornell university.  
bukan hanya kopi panas, minuman lain yang tidak disarankan untuk dikonsumsi saat udara dingin adalah alkohol. 
baca juga:rokok- alkohol picu disfungsi ereksi 
baca juga:pengaruh minuman alkohol, bikin perilaku agresif oppa korea bunuh petugas rudenim,
hedge mengatakan, orang yang mengkonsumsi alkohol di saat udara dingin rentan terkena hipotermia.  
hipotermia adalah suatu kondisi di mana mekanisme tubuh untuk pengaturan suhu kesulitan mengatasi tekanan suhu dingin.
hipotermia juga dapat didefinisikan sebagai suhu bagian dalam tubuh di bawah 35 °c.
tubuh manusia mampu mengatur suhu pada zona termonetral, yaitu antara 36,5–37,5 °c.
di luar suhu tersebut, respons tubuh untuk mengatur suhu akan aktif menyeimbangkan produksi panas dan kehilangan panas dalam tubuh.
gejala hipotermia ringan adalah penderita berbicara melantur, kulit menjadi sedikit berwarna abu-abu, detak jantung melemah, tekanan darah menurun, dan terjadi kontraksi otot sebagai usaha tubuh untuk menghasilkan panas.
pada penderita hipotermia moderat, detak jantung dan respirasi melemah hingga mencapai hanya 3–4 kali bernapas dalam satu menit.
pada penderita hipotermia parah, pasien tidak sadar diri, badan menjadi sangat kaku, pupil mengalami dilatasi, terjadi hipotensi akut, dan pernapasan sangat lambat hingga tidak kentara (kelihatan).
hipotermi terjadi bila terjadi penurunan suhu inti tubuh di bawah 35 °c (95 °f). pada suhu ini, mekanisme kompensasi fisiologis tubuh gagal untuk menjaga panas tubuh
lantas saat udara dingin, apa minuman yang baik untuk dikonsumsi?
hedge menyarankan agar masyarakat meminum susu hangat, seperti kebiasaan orang mongolia.
“orang-orang mongolia biasa minum susu kuda betina yang hangat. susu ini tinggi kalori sehingga membuat mereka tetap hangat,” tukas hedge.
jadi, saat udara dingin, sebaiknya kamu konsumsi coklat panas atau latte tanpa kafein. 
kalai kamu bukan penggemar susu, meminum secangkir teh chamomile juga cukup baik untuk membuat tubuh terasa lebih hangat ya.(lia)