OGAN ILIR, SUMATERAEKSPRES.ID - Pondok Pesantren Al Ittifaqiah Indralaya kembali memberangkatkan santrinya melanjutkan pendidikan S1 ke negara Mesir. Sebagai penerima beasiswa S1 universitas luar negeri dari lulusan Ponpes Al Ittifaqiah Indralaya. 

"Ada 45 santri penerima beasiswa S1 Universitas Al Azhar Kairo Mesir yang kita berangkatkan pada tahap II tahun 2024 ini dari total 66 santri kita yang dinyatakan lulus menerima beasiswa tersebut. Santri berprestasi tersebut merupakan hasil dari program kelas excellent Al Azhar Kairo Ponpes Al Ittifaqiah Indralaya," ujar Mudir Ponpes Al Ittifaqiah Indralaya, Drs. K.H. Mudrik Qori, M.A.

Harapannya, para santri penerima beasiswa senantiasa menjaga niat utamanya untuk ibadah dan belajar. Ia juga berwasiat agar hafalan Alquran dijaga dan ditingkatkan. Hingga mendapatkan sanad qiroat. Begitu juga untuk disiplin keilmuan lainnya yang akan didalami dari ulama-ulama besar dunia. Para wali diminta agar tidak pernah putus mendoakan putra - putrinya.

Sementara itu, Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama Sumsel, Dr. Syafitri Irwan, S.Ag.,M.Pd.I mengingatkan kembali agar para calon mahasiswa harus meluruskan niat ibadah dalam mencari ilmu. “Atas nama keluarga besar Kementerian Agama, saya ucapkan selamat dan sukses, berkah luar biasa bagi ananda, keluarga dan daerah karena prestasi ini sungguh luar biasa. Selamat juga untuk pondok pesantren Al-Ittifaqiah Indralaya karena berhasil mengirimkan puluhan kader-kadernya menimba ilmu di luar negeri," ucap Syafitri. 

BACA JUGA:Jangan Lewatkan, Lur! Hari Ini 31 Oktober, Terakhir Pendaftaran Beasiswa Santri Baznas 2024, Peluang Masuk PTN

BACA JUGA:Santri AI Fakhriyah Jadi Juara 2 FASI Nasional

Kepala Biro Kaderisasi, Beasiswa & Kerjasama Pendidikan Al-Ittifaqiah, Eko Adhi Sutrisno, M.Pd. menambahkan,  pelepasan santri lulusan Popes  Al-Ittifaqiah Indralaya, OI tingkat Madrasah Aliah yang melanjutkan Studi ke Luar Negeri, khususnya ke Mesir diadakan setiap tahun dan telah berlangsung mulai tahun 1998. 

Sebagaimana sekitar 38.000 lebih pesantren di Indonesia lainnya. Awalnya para alumni Al-Ittifaqiah Indralaya untuk dapat melanjutkan studi S1-nya ke Timur Tengah (seperti Mesir, Sudan, Maroko dsb) harus dengan cara mengikuti tes seleksi nasional. "Program seleksi nasional kuliah ke Timur Tengah biasanya diselenggarakan oleh Kementerian Agama Pusat. Serta harus memenuhi syarat lulus seleksi kemampuan bahasa Arab & seleksi hafalan Alquran minimal 2 juz, namun karena ada batasan kuota maka masih banyak santri-santri berprestasi yang tidak bisa mewujudkan mimpinya melanjutkan studi ke luar negeri," jelasnya. 

Akhirnya sejak revitalisasi program pendidikan yang dicanangkan Mudir Al-Ittifaqiah Indralaya Drs. KH. Mudrik Qori, MA tahun 2017, membentuk Program Kelas Excellent (Alquran, Kitab Kuning, MIPA, Sosial, Entrepreneur Modern). Mulai terlihat signifikan sebaran alumni yang melanjutkan studi ke universitas favorit dalam dan luar negeri.

Saat ini santri-santri Al-Ittifaqiah Indralaya tidak lagi harus hanya tergantung pada batasan kuota satu jalur seleksi saja, cukup capai target prestasi yang diterapkan pada program kelas excellent. Dan kini sudah ada ratusan santri Al Ittifaqiah yang menerima beasiswa S1 universitas Al-Azhar Kairo Mesir, Yaman, Maroko, Sudan, Yordania dan Turki setiap tahunnya.  

BACA JUGA:Sinergitas Hari Santri Nasional dan Sumpah Pemuda

BACA JUGA:Gebyar Hari Santri, Ribuan Santri Padati Tamkot

"Puncaknya pada tahun 2018, Al-Ittifaqiah Indralaya mendapatkan penghargaan berupa kepercayaan yang diberikan Al-Azhar Mesir. Melalui pola kerjasama penerapan kurikulum pendidikan Al-Azhar Kairo Mesir di Al-Ittifaqiah Indralaya. Sehingga dibentuklah Program Kelas Excellent Al-Azhar Mesir, sebagai tambahan program kelas baru dari kelas-kelas excellent yang sudah dibentuk di tahun sebelumnya" jelas Eko. 

Kini keluarga besar Al-Ittifaqiah Indralaya mulai memetik buahnya, tercatat pada tahun 2022 sebanyak 46 alumni Al-Ittifaqiah Indralaya mendapatkan beasiswa studi S1 ke luar negeri, 31 org diantaranya diterima di Universitas Al-Azhar Kairo Mesir.