Ciptakan Komoditi Unggulan, OKU Harus Bangkit

Akademisi Dorong Kemandirian Pangan

BATURAJA – Perguruan tinggi ikut andil dalam kemandirian pangan di Provinsi Sumsel. Seperti dalam memberikan pemahaman dan pengetahuan kepada masyarakat khususnya para petani dalam bidang pertanian.  ‘’Unbara (Universitas Batu Raja, red) siap membantu dalam memberikan wawasan dan keilmuan bidang pertanian,” ujar Rektor Unbara Ir Hj Lindawati MZ MT dalam seminar bertema Kemandirian Pangan di Sumsel yang diselenggarakan Prodi Pertanian Unbara, kemarin (20/3).

Bagaimana pentingnya Sumsel, sebutnya, bisa mandiri secara pangan. Ini menjadi tujuan dari pelaksanaan seminar.  ‘’Ke depannya, diharapkan akan ada kerja sama antara Unbara khususnya dengan Dinas Pertanian untuk membantu dalam peran perguruan tinggi dalam men-support kemajuan bidang pertanian,’’ katanya.

Ketua DPRD OKU H Mardjito Bachri merespons positif kegiatan yang dilaksanakan Unbara tersebut. Karena bidang pertanian butuh support dari berbagai elemen. Termasuk dari kalangan akademisi seperti kampus Unbara yang ada di Kabupaten OKU. ‘’Khususnya dari Fakultas Pertanian,” ujarnya.

Diharapkan, pihak akademisi bisa mengajak dan mendorong petani dalam penguasaan ilmu dan teknologi. ‘’Bila hal ini bisa dilakukan secara menyeluruh, maka Indonesia bisa lebih maju dalam bidang pertanian,’’ ujarnya.

Karena tujuan akhirnya bisa mendukung kesejahteraan petani. ‘’Terlebih dalam mengejar kemajuan pertanian, kadang masih ada kendala internal. Apakah itu  kesulitan mendapatkan pupuk. Karena itu butuh sinergi bersama,’’ ujarnya.

Dikatakan Mardjito,  11,8 persen warga di OKU merupakan masyarakat miskin. ‘’Saat ini di dusun tidak ada komoditi unggulan OKU yang bisa dibarter dengan masyarakat kota. Sayur mayur dan ikan masih banyak berasal dari luar OKU seperti Liwa,” ujarnya.

Hal ini berdampak sebagian uang dari OKU sering dibawa untuk belanja keluar.  ‘’Secara sektoral, OKU harus bangkit,’’ tegasnya.

Masyarakat khususnya petani harus didorong untuk bertanam berbagai komoditi pertanian sesuai potensi yang bisa dikembangkan. Seperti di Ulu Ogan bisa dikembangkan menjadi budidaya perikanan. (bis/)

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan