Kisah Jalan Sekip Bendung Palembang, Dahulunya Tempat Latihan Menembak Tentara Belanda
Asal usul dan sejarah nama Jalan Sekip Bendung di Palembang. -Foto: Ibnu Holdun/Sumateraekspres.id-
SUMATERAEKSPRES.ID - Sama akan halnya sungai-sungai lain di kota Palembang, digunakan sebagai nama jalan. Termasuk Sungai Bendung Sekip di Palembang juga dijadikan nama jalan.
Sungai Bendung sekip
Kawasan Sekip, yang terletak di Kecamatan Kemuning, Palembang, dulunya merupakan tempat latihan menembak bagi tentara Hindia Belanda.
Nama “Sekip” sendiri berasal dari bahasa Belanda “schietbaan” atau “schieterein,” yang berarti lapangan tembak.
Pada awal abad ke-20, daerah ini dikenal sebagai Militaire Schijfschetterrein, yang dalam bahasa Indonesia berarti area target lapangan tembak militer.
Lokasi latihan menembak ini mencakup berbagai jenis persenjataan, termasuk senapan, senjata genggam, dan meriam artileri.
Setelah kemerdekaan Indonesia, kawasan Sekip mulai berkembang menjadi area pemukiman dan pertokoan.
Nama-nama jalan di sekitar Sekip, seperti Jalan Torpedo, Jalan Ampibi, dan Jalan Meriam, mencerminkan sejarah militer daerah ini.
BACA JUGA:Jalan Soak Bato Dilegendakan dari Khasiat Kolam Kecil di Palembang, Simak Kisahnya
Selain itu, kontur tanah yang rendah dan bekas rawa-rawa di kawasan ini menyebabkan seringnya banjir saat musim hujan, yang juga mempengaruhi nama-nama jalan seperti Jalan Bendung, Bendung Dalam, dan Rawa Bendung.
Hingga kini, Sungai Bendung Sekip tetap menjadi bagian penting dari sejarah dan perkembangan kota Palembang, mengingatkan kita pada masa lalu yang penuh dengan dinamika dan perubahan.
Lurah Sekip Jaya, Usman Effendi, yang wilayahnya juga dilalui oleh Sungai Bendung mengatakan ada banyak kelurahan yang dilalui Sungai Bendung.
“Setahu kita Sungai Bendung ini sendiri bercabang. Ada yang ke Sungai Bayas dan juga ada yang ke sungai Bendung itu sendiri, letaknya di Ario Kemuning,” ujarnya.