Kenapa Islam Mendorong Kita untuk Mendoakan dan Menghormati Ibu?
Kenapa Islam Mendorong Kita untuk Mendoakan dan Menghormati Ibu?-Foto: NOJ-
SUMATERAEKSPRES.ID - Dalam ajaran Islam, ibu memegang posisi yang sangat istimewa dan terhormat. Peran ibu dalam struktur keluarga sangat vital, terutama dalam mendidik anak-anak mereka.
Sebagai pendidik pertama, ibu berperan krusial dalam pembentukan karakter dan moral anak-anak, yang pada akhirnya berdampak pada masyarakat secara keseluruhan.
Pengorbanan dan kasih sayang ibu dianggap tidak terhingga; mereka mengandung, melahirkan, dan membesarkan anak-anak dengan penuh cinta dan kesabaran.
Dalam Al-Qur’an dan hadis, banyak dijelaskan mengenai pentingnya berbakti kepada ibu. Nabi Muhammad SAW menegaskan dalam sebuah hadis bahwa ibu memiliki hak untuk dihormati tiga kali lebih banyak dibandingkan ayah.
BACA JUGA:Mulai Diumukan Hari Ini, Berikut Cara dan Link Cek Pengumuman Hasil Seleksi Administrasi CPNS 2024
BACA JUGA:Kebakaran Hebat di Talang Jawa Lahat, Rumah Pensiunan PNS Hangus Terbakar, Ini Kronologisnya!
Islam memberikan pahala besar bagi ibu, terutama terkait dengan proses kehamilan, melahirkan, dan membesarkan anak. Setiap usaha dan pengorbanan ibu dihargai oleh Allah SWT.
Islam juga menghapuskan praktik buruk pada masa jahiliyah, seperti penguburan bayi perempuan hidup-hidup, dan memberikan hak serta perlindungan khusus kepada wanita, termasuk ibu.
Hadis-hadis berikut menegaskan betapa pentingnya berbakti kepada ibu:
Hadis Surga di Bawah Telapak Kaki Ibu: Mu’awiyah bin Jahimah As-Sulami meriwayatkan bahwa Jahimah bertanya kepada Nabi Muhammad SAW mengenai keinginannya untuk berperang di jalan Allah. Rasulullah SAW bertanya apakah Jahimah masih memiliki ibu. Ketika dijawab ya, Rasulullah SAW bersabda, "Rawatlah ibumu, karena sesungguhnya surga berada di bawah telapak kakinya."
Hadis Ibu Lebih Utama: Abu Hurairah RA melaporkan bahwa seorang pria bertanya kepada Rasulullah SAW tentang siapa yang paling berhak diperlakukan dengan baik. Rasulullah SAW menjawab, "Ibumu." Pertanyaan berikutnya tentang siapa lagi diulang tiga kali, dan Rasulullah SAW selalu menjawab "Ibumu," baru kemudian "Ayahmu" (HR. Bukhari dan Muslim).
Hadis Berbakti kepada Orang Tua: Abdullah bin Mas’ud RA bertanya kepada Nabi SAW tentang amalan yang paling dicintai Allah. Nabi SAW menjawab, "Shalat pada waktunya." Saat ditanya lagi, Nabi SAW menambahkan, "Berbakti kepada kedua orang tua," dan kemudian "Jihad di jalan Allah" (HR. Bukhari dan Muslim).
BACA JUGA:Penjelasan BMKG Tentang Fenomena Awan Tsunami, Apakah Berbahaya? Yuk, Simak Jawabannya!