https://sumateraekspres.bacakoran.co/

Jobfair Akselerasi Ketenagekerjaan, Menuju Indonesia Emas 2045

KERJA SAMA: SMK Negeri 3 Palembang menjalin kerja sama dengan DUDI (dunia usaha dunia industri) dalam gelaran jobfair tahunan, kemarin. -foto: neni/sumeks-

PALEMBANG, SUMATERAEKSPRES.ID – Untuk menekan angka pengangguran perlu peran berbagai stakeholder terkait. Salah satunya SMK Negeri 3 Palembang turut berpartisipasi menggelar event jobfair tahunan pada 3-4 September 2024 dengan tema "Akselerasi Ketenagakerjaan untuk Indonesia Emas 2045". 

Acara ini diharapkan menjadi wadah penting dalam mendukung penyerapan tenaga kerja, khususnya bagi lulusan SMK di Provinsi Sumsel. Kepala SMK Negeri 3 Palembang, Rusminah SH MSi mengungkapkan ada 36 perusahaan berpartisipasi dalam jobfair kali ini.

"Kami berharap lewat jobfair ini, angka pengangguran di Sumsel berkurang signifikan. Target utama kami menyerap lulusan SMK, sehingga mereka dapat langsung bekerja dan memberikan kontribusi nyata bagi perekonomian daerah," ujar Rusminah. 

Menurutnya, kegiatan jobfair sangat membantu memperkenalkan kemampuan lulusan SMK kepada perusahaan-perusahaan. Dengan demikian, lulusan SMK bisa menunjukkan bahwa mereka siap bersaing di dunia kerja. Tiga perusahaan yang menjadi favorit para pencari kerja pada jobfair kali ini, yaitu PT Kawan Lama, Indomaret, dan Alfamart. 

BACA JUGA:Dua Hari Jobfair Buka 3 Ribu Lowongan Kerja, Berlangsung Pada 7-8 Desember di PTC Mall

BACA JUGA:Jobfair Diserbu Warga Luar Muratara

Kabid SMK Dinas Pendidikan (Disdik) Provinsi Sumsel, Mondyaboni SE SKom MSi memberikan apresiasi atas penyelenggaraan jobfair ini. "Jobfair merupakan salah satu bentuk nyata Program SMK Pusat Keunggulan, yang mendukung komitmen Gubernur Sumsel untuk mengurangi angka pengangguran khususnya pada jenjang SMK," ungkap Mondyaboni. 

Dikatakan, program SMK Pusat Keunggulan sendiri bertujuan mengembangkan kompetensi keahlian SMK melalui peningkatan kualitas dan kinerja. Program ini memperkuat kemitraan dengan dunia usaha, industri, dan kerja, sehingga SMK bisa menjadi sekolah penggerak yang berfungsi sebagai pusat peningkatan kualitas dan kinerja SMK di Indonesia. 

Jobfair diadakan sebagai respon terhadap tantangan revolusi industri 4.0 yang membutuhkan sumber daya manusia yang siap kerja dan berdaya saing. BKK (Bursa Kerja Khusus) di setiap sekolah menjadi ujung tombak dalam percepatan pengurangan angka pengangguran di Sumsel. 

Data Badan Pusat Statistik (BPS) Sumsel menunjukkan sejak forum BKK Provinsi Sumsel dikukuhkan Gubernur, tingkat pengangguran di jenjang SMK turun dari 12,8  persen menjadi 7,3 persen pada Agustus 2022. Ini membuktikan bahwa kinerja BKK mulai menunjukkan eksistensinya. 

BACA JUGA:Pengangguran Didominasi Tingkat SMA

BACA JUGA:Disnaker Bakal Adakan Job Fair, Buka Loker untuk Pengangguran

Mondyaboni mengimbau agar kegiatan jobfair dapat dilakukan secara masif dan mandiri oleh SMK lain di Kota Palembang, bukan hanya oleh SMK PK. Diharapkan, jobfair ini bisa menjadi jembatan antara dunia usaha dan lulusan SMK, sehingga proses perekrutan dan penempatan kerja berlangsung lebih efektif. 

"Terima kasih kepada para perusahaan yang telah berpartisipasi. Dengan menjadi bagian dari acara ini, anda berperan penting dalam pertumbuhan ekonomi dan pengembangan sumber daya manusia di daerah kita. Kami berharap acara ini dapat terus terlaksana secara berkelanjutan," pungkasnya. 

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan