Pengangguran Didominasi Tingkat SMA
KARTU KUNING: Pencari kerja saat membuat kartu kuning.-foto: agustriawan/sumeks-
LAHAT, SUMATERAEKSPRES.ID – Selama periode Januari-Juni 2024, Kabupaten Lahat mencatat jumlah pencari kerja mencapai 626 orang. Data ini mencerminkan jumlah individu yang sedang mencari peluang pekerjaan di daerah tersebut selama enam bulan pertama tahun ini.
Data dari Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kabupaten Lahat menunjukan di Januari, April dan Mei menunjukan tren mencapai 100 orang lebih. Dengan rincian Januari sebanyak 158 pencari kerja (Pencaker), Februari 68 pencaker, Maret 84 pencaker, April 134 pencaker, Mei 104 pencaker, Juni 78.
Demikian dikatakan Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Lahat Mustofa Nelson Kabid Latas dan Penta Kerja Tubiska. Menurutnya, rata-rata pencari kerja di Lahat berasal dari latar belakang pendidikan yang bervariasi, dengan mayoritas tamatan SMA dan sarjana S1.
Sementara itu, tidak ada laporan resmi yang tersedia mengenai berapa banyak dari pencari kerja tersebut yang telah diterima di perusahaan-perusahaan lokal. Sehingga tidak diketahui secara pasti berapa banyak yang sudah mendapatkan pekerjaan.
"Pencari kerja saat ditanya hendak bekerja saja. kalau sudah bekerja memang Meraka jarang melapor apakah sudah diterima kerja atau belum. Tapi mayoritas pencari kerja di Lahat untuk bekerja di perusahan- perusahaan yang ada di Kabupaten Lahat," ujar Tubiska.
BACA JUGA:Job Fair Diserbu, Atasi Pengangguran di Prabumulih
BACA JUGA:Embat Hp Tetangga, Pengangguran Masuk Penjara. Disergap Polisi di Jalan, Langsung Menyerah
Sementara data BPS Lahat tingkat pengangguran terbuka dari Agustus 2022 dibandingkan Agustus 2023 turun 0, 61 persen. Dari 4,02 persen menjadi 3,41 persen. Selanjutnya untuk tingkat partisipasi angkatan kerja meningkat perbandingan Agustus 2022 ke Agustus 2023. Yakni 70,73 persen menjadi 74,79 persen, meningkat 4,06 persen. Untuk hasil survei tahun 2024 bakal keluar pada November mendatang.
Sementara pada tahun 2023 persentase pengaturan di Kabupaten Lahat didominasi oleh penduduk tamatan SMA, yakni sebesar 8,35 persen. Fenomena di lapangan semakin tinggi tingkat pendidikan maka akan mendorong minat bekerja di sektor formal.
Sementara untuk penyebab pengangguran di Kabupaten Lahat. Lantaran tingginya persaingan dalam pasar kerja, adanya kecenderungan perusahaan untuk lebih memilih pekerja dari luar kabupaten dibanding kabupaten sendiri. Ketidaksesuaian antara keterampilan dan pendidikan para pencari kerja dengan kebutuhan, terbatasnya lowongan kerja dan tingginya kebutuhan kerja.