Minyak Jelantah Jadi Bernilai Ekonomis, Kampung Souvenir, Kecamatan Sematang Borang
SOUVENIR: Tim penilai Kampung Kreatif mendatangi Kampung Souvenir Kelurahan Karya Mulya, Kecamatan Sematang Borong. Tim melihat langsung bagaimana minyak jelantah diolah menjadi sovenir. (evan)--
PALEMBANG, SUMATERAEKSPRES.ID – Kampung Souvenir, Kelurahan Karya Mulya, Kecamatan Sematang Borong menawarkan berbagai produk kreatif dari usaha masyarakat.
Kampung yang berada di Perumahan Kusuma Permai, RT 12 RW 02 ini memiliki sekitar 20 perajin berbagai produk. Ketua Bidang Kreatif Kampung Souvenir, M Misnantoro menjelaskan kampung ini tercipta dari gerakan gotong royong masyarakat bernama Kartu Amal Kehidupan.
BACA JUGA:Potensi Wisata Alam dan Eceng Gondok, Kampung Kumfe Craft, Kecamatan IT II
BACA JUGA:90 Persen Warga Kampung Produksi Tempe
“Ini merupakan sebuah program gotong royong masyarakat untuk menjadikan posyandu sebagai sarana kegiatan sosial, dibiayai dan dikelola masyarakat secara mandiri,” ujarnya di sela-sela kunjungan Dewan Juri Lomba Kampung Kreatif 2024, kemarin (23/8).
Ada beberapa kegiatan, salah satunya pengajian rutin Majelis Taklim (MT) Musholah setiap Jumat sehingga ini menjadi media warga khususnya ibu-ibu untuk komunikasi dan membentuk kegiatan secara mandiri guna menambah penghasilan.
Dari sana, muncullah berbagai kreativitas yang kemudian melahirkan produk kerajinan.
“Sebelumnya kita sempat mendapat bimbingan teknis pembuatan lilin aroma terapi dari minyak jelantah dari Kecamatan Sematang Borang,” terangnya.
Adapun beberapa produk yang telah dihasilkan warga, seperti souvenir lilin limbah minyak jelantah, sabun minyak jelantah, pot lilin gypsum, snack olahan pisang, serbuk jahe herbal, beras kencur herbal, hingga kunyit herbal.
“Untuk souvenir lilin limbah minyak jelantah, warga memulai usaha 1 Juli 2024. Minyak jelantah didapat dari warga yag diolah menjadi lilin dengan kemasan khusus, yaitu gelas sloki dan gelas gypsum buatan warga sendiri,” terang Misnantoro.
Produk ini dijual dengan mulai Rp5 ribu-Rp25 ribu per lilin. Selain memberikan penghasilan tambahan, tentu produk kreatif ini dapat mengurangi limbah sayur dari rumah tangga dan jadi bernilai ekonomis.
Ketua Dewan Juri Lomba Kampung Kreatif 2024, RM Ali Hanafiah berharap perlombaan bisa mengembangkan kampung masyarakat menjadi lebih kreatif.
BACA JUGA:Dari Kawasan Kumuh Jadi Destinasi Wisata
BACA JUGA:Ciptakan Lingkungan Kreatif dan Inovatif