Tim Gabungan Kerahkan Ekskavator Bongkar 122 Sumur Minyak Ilegal

Reporter: Yudhi Ariandi |

Editor: Rian Sumeks |

Kamis , 01 Aug 2024 - 18:49

Ratusan petugas gabungan mendatangi lokasi pengeboran minyak ilegal di Sungai Terus, Dusun Parung, Desa Srigunung, Kecamatan Sungai Lilin, Kamis (1/8).-foto: yudi/sumeks-

MUBA, SUMATERAEKSPRES.ID - Ratusan petugas gabungan mendatangi lokasi pengeboran minyak ilegal di Sungai Terus, Dusun Parung, Desa Srigunung, Kecamatan Sungai Lilin, Kamis (1/8).

Kedatangan mereka bertujuan untuk menutup sumur-sumur minyak ilegal di daerah tersebut.

Operasi ini dipimpin langsung oleh Kapolres Musi Banyuasin (Muba), AKBP Listoyono Dwi Nugroho Sik MH, bersama Asisten Bidang Administrasi Umum.

Pembongkaran dilakukan tidak hanya secara manual, tetapi juga dengan bantuan alat berat seperti ekskavator.

Kapolres Muba, AKBP Listoyono Dwi Nugroho, menjelaskan bahwa penutupan sumur-sumur ini merupakan langkah terakhir yang diambil oleh pihak berwenang.

"Sebelumnya kami sudah melakukan penyekatan dan memberikan himbauan agar dilakukan pembongkaran mandiri," ujarnya.

Meski sebagian besar sumur, sebanyak 95 titik, telah dibongkar secara mandiri oleh pemiliknya, masih ada 27 sumur yang belum dibongkar.

"Karena lokasinya tidak memungkinkan untuk pembongkaran mandiri dengan alasan keamanan, maka hari ini dilakukan pembongkaran oleh tim gabungan," tambah Kapolres.

Pembongkaran ini dilakukan demi keselamatan dan keamanan masyarakat sekitar yang terancam oleh aktivitas ilegal tersebut.

Selain tenaga manual, peralatan dan mesin berat seperti ekskavator digunakan untuk memastikan bahwa sumur-sumur ilegal ini benar-benar ditutup dan tidak dapat digunakan lagi. Peralatan tersebut diangkut menggunakan truk, menunjukkan skala besar dari operasi penertiban ini.

tim gabungan kerahkan ekskavator bongkar 122 sumur minyak ilegal                            muba, sumateraekspres.id  - ratusan petugas gabungan mendatangi lokasi pengeboran minyak ilegal di sungai terus, dusun parung, desa srigunung, kecamatan sungai lilin, kamis (1/8).
kedatangan mereka bertujuan untuk menutup sumur-sumur minyak ilegal di daerah tersebut.
operasi ini dipimpin langsung oleh kapolres musi banyuasin (muba), akbp listoyono dwi nugroho sik mh, bersama asisten bidang administrasi umum.
pembongkaran dilakukan tidak hanya secara manual, tetapi juga dengan bantuan alat berat seperti ekskavator.
baca juga: gambut muba produksi asap, satgas karhutla ogan ilir, banyuasin, muara enim berjibaku siang malam
baca juga:wow! takut masuk penjara, kontraktor kembalikan uang rp817 juta, kejari muba angkat bicara
kapolres muba, akbp listoyono dwi nugroho, menjelaskan bahwa penutupan sumur-sumur ini merupakan langkah terakhir yang diambil oleh pihak berwenang.
"sebelumnya kami sudah melakukan penyekatan dan memberikan himbauan agar dilakukan pembongkaran mandiri," ujarnya.
meski sebagian besar sumur, sebanyak 95 titik, telah dibongkar secara mandiri oleh pemiliknya, masih ada 27 sumur yang belum dibongkar.
"karena lokasinya tidak memungkinkan untuk pembongkaran mandiri dengan alasan keamanan, maka hari ini dilakukan pembongkaran oleh tim gabungan," tambah kapolres.
baca juga:upacara tradisi mandi kembang sambut bintara baru di polres muba
baca juga:tim evaluator itjen kemendagri apresiasi kinerja pj bupati muba 
pembongkaran ini dilakukan demi keselamatan dan keamanan masyarakat sekitar yang terancam oleh aktivitas ilegal tersebut.
selain tenaga manual, peralatan dan mesin berat seperti ekskavator digunakan untuk memastikan bahwa sumur-sumur ilegal ini benar-benar ditutup dan tidak dapat digunakan lagi. peralatan tersebut diangkut menggunakan truk, menunjukkan skala besar dari operasi penertiban ini.
kapolres berharap setelah pembongkaran ini, tidak ada lagi aktivitas pengeboran minyak ilegal di lokasi tersebut.
"supaya tidak ada lagi masyarakat yang menjadi korban akibat kegiatan ini," tegasnya.
aktivitas pengeboran minyak ilegal di wilayah ini telah menimbulkan berbagai masalah, mulai dari pencemaran lingkungan hingga ancaman keselamatan bagi masyarakat sekitar.
"penutupan sumur-sumur ilegal ini diharapkan dapat mengurangi risiko-risiko tersebut dan memulihkan keamanan dan ketertiban di desa srigunung," tegasnya.
masyarakat sekitar menyambut baik tindakan tegas yang diambil oleh pihak kepolisian dan tim gabungan.