Tragedi di Malam Gelap, Pemuda Tewas Tertabrak Kereta Api
PRABUMULIH, SUMATERAEKSPRES.ID - Sebuah kecelakaan tragis mengguncang kota Prabumulih pada malam hari, menelan korban seorang pemuda bernama NU (22).
Kejadian memilukan itu terjadi di perlintasan tanpa palang pintu di Jalan Desa Muara Sungai, tepatnya di area Kelurahan Cambai, Kecamatan Cambai, Kota Prabumulih, pada Sabtu (6/7) sekitar pukul 21.00 WIB.
Informasi yang dihimpun menyebutkan bahwa NU, seorang mahasiswa, mengendarai sepeda motor Honda Beat hitam tanpa plat nomor dari arah Jalan Jenderal Sudirman menuju Desa Muara Sungai.
Saat sampai di perlintasan rel kereta api, dia berhenti sejenak karena kereta api dari arah Prabumulih menuju Palembang sedang melintas.
Namun, tanpa memperhitungkan kereta api Babaranjang nomor KA : 3124 yang sedang melintas dari arah berlawanan, NU melanjutkan perjalanan. Akibatnya, korban langsung ditabrak oleh kereta api tersebut yang dikendalikan oleh masinis Okta dan asisten masinis M Ridho.
BACA JUGA:Buruh Harian Curi Panel Body Pesawat di Kampung Wisata Prabumulih, Kerugian Capai Rp150 Juta
BACA JUGA:Jemaah Haji Prabumulih Tiba di Indonesia pada 9 Juli 2024, Ini Barang yang Dilarang Dibawa Jemaah di Koper!
Kapolres Prabumulih, AKBP Endro Aribowo, melalui Kapolsek Cambai Iptu Yogie Melta, menjelaskan bahwa kecelakaan itu pertama kali diketahui oleh dua saksi, Suradi dan Nopran, yang merupakan petugas Linmas di perlintasan tersebut.
"Saat itu, kedua saksi melihat korban berhenti sebentar di depan perlintasan rel kereta api, tapi kemudian melanjutkan perjalanan saat kereta api masih belum sepenuhnya melintas," ujar Kapolsek.
Setelah kecelakaan terjadi, petugas Linmas segera menghubungi Polsek Cambai. Tim dari kepolisian beserta Tim Inafis Polres Prabumulih tiba di TKP untuk melakukan olah TKP.
Sayangnya, hasil pengecekan CCTV di sekitar lokasi tidak menunjukkan adanya rekaman yang relevan terkait kejadian tersebut.
Korban mengalami luka serius, termasuk luka robek pada dahi, pelipis, kepala bagian kiri, serta lecet di beberapa bagian tubuhnya. Jenazah korban akhirnya diserahkan kepada keluarganya dan dimakamkan di desa Alai, Kecamatan Lembang, Kabupaten Muara Enim.
Insiden ini menjadi peringatan bagi masyarakat akan bahaya perlintasan tanpa palang pintu, serta pentingnya keselamatan dalam berlalu lintas terutama di sekitar area kereta api.
BACA JUGA:Andriansyah Fikri dan Syamdakir Amrullah Berpotensi Berpasangan di Pilkada Prabumulih 2024
Kejadian ini juga menunjukkan perlunya peningkatan pengawasan dan kesadaran akan aturan lalu lintas, demi mencegah kecelakaan serupa terjadi di masa mendatang.