Stroke Usia Muda: Ayo Kenali Gejala, Faktor Penyebab, dan Cara Mencegahnya!

Reporter: Adi |

Editor: Novis |

Kamis , 04 Jul 2024 - 09:15

GAYA HIDUP: Lakukan gaya hidup sehat untuk mencegah stroke. Foto: klikdokter--

SUMATERAEKSPRES.ID- Bila ada yang beranggapan kalau stroke ini hanya terjadi apa mereka yang sudah usia lanjut, maka itu adalah anggapan yang tidak pas.

Terlebih dengan banyaknya makanan siapa saji atau junk food yang bertebaran di berbagai tempat, yang digemari generasi muda, memperbesar potensi terkena stroke di usia muda.

Berikut faktor penyebab usia muda terserang stroke:

- Gaya Hidup Buruk

Merokok, mengonsumsi alkohol, diabetes, tekanan darah tinggi, dan kolesterol tinggi juga dapat meningkatkan risiko stroke pada anak muda.

- Faktor Keturunan

Selain gaya hidup yang sembarangan, juga stroke bisa disebabkan faktor keturunan atau genetik.

Sebab hal tersebut juga dapat memengaruhi kemungkinan seseorang tadi mengalami stroke sebelum usia mencapai 45 tahun.

-Obesitas

Orang muda yang mengalami obesitas atau berat badan berlebihan juga memiliki risiko lebih tinggi terkena stroke.

Karena postur dan berat badan jua menentukan kesehatan dari kita.

Di samping itu, bagi mereka yang indikasi mengalami stroke di usia muda.

stroke usia muda: ayo kenali gejala, faktor penyebab, dan cara mencegahnya!                            sumateraekspres.id- bila ada yang beranggapan kalau stroke ini hanya terjadi apa mereka yang sudah usia lanjut, maka itu adalah anggapan yang tidak pas.
terlebih dengan banyaknya makanan siapa saji atau junk food yang bertebaran di berbagai tempat, yang digemari generasi muda, memperbesar potensi terkena stroke di usia muda.
berikut faktor penyebab usia muda terserang stroke: 
- gaya hidup buruk
merokok, mengonsumsi alkohol, diabetes, tekanan darah tinggi, dan kolesterol tinggi juga dapat meningkatkan risiko stroke pada anak muda. 
- faktor keturunan
selain gaya hidup yang sembarangan, juga stroke bisa disebabkan faktor keturunan atau genetik.
sebab hal tersebut juga dapat memengaruhi kemungkinan seseorang tadi mengalami stroke sebelum usia mencapai 45 tahun.
baca juga:waspada investasi bodong: terapkan prinsip 2l untuk keamanan finansial anda, apa itu?
baca juga:catat, ini loh sederet manfaat mendaki gunung untuk kesehatan mental dan fisik!
-obesitas
orang muda yang mengalami obesitas atau berat badan berlebihan juga memiliki risiko lebih tinggi terkena stroke.
karena postur dan berat badan jua menentukan kesehatan dari kita.  
di samping itu, bagi mereka yang indikasi mengalami stroke di usia muda.
biasanya gejala yang terlihat pada penderitanya tidak sama dan bervariasi.
namun bila ada gejala berikut ini, perlu diwaspadai dan berpotensi stroke sudah terjadi pada kita.
-kelumpuhan atau kesulitan bergerak
gejala yang paling mudah terlihat dan juga dirasakan, ketika kesulitan menggerakkan lengan atau kaki, terutama hanya terjadi di satu sisi tubuh saja.
-kesulitan berbicara
gangguan berbicara, bukan karena sejak lahir, bisa jadi anda terkena stroke.
sebab gangguan berbicara ini termasuk kesulitan mengucapkan kata-kata atau memahami percakapan.
baca juga:dampak positif dan negatif tidur dengan kipas angin: apa yang perlu anda ketahui?
baca juga:kelebihan dan kekurangan tidur di ubin dan papan: mana yang lebih baik? ini kata pakar kesehatan!
-gangguan penglihatan
penglihatan juga harus diperhatikan. sebab bila penglihatan kita menjadi buram dan jua kabur, penglihatan ganda, atau kehilangan penglihatan pada satu mata. itu bisa jadi anda sudah terkena stroke. 
-nyeri kepala hebat
nyeri kepala yang terjadi secara tiba-tiba ini dan terus terjadi dalam jangka waktu cukup lama dan disertai dengan mual dan muntah, bisa jadi anda terkena stroke.
untuk itu, bila gejala ini timbul siap-siap dengan kondisi kesehatan terserang stroke.
-kehilangan keseimbangan
gejala yang satu ini baru kelihatan di waktu kita hendak berdiri ataupun berlari. sebab gejala ini akan terjadi dengan cepat dan jua tiba-tiba.  
berikut beberapa cara efektif untuk mencegah stroke di usia muda:
-mengontrol tekanan darah
memantau dan mengelola tekanan darah tinggi dapat mengurangi risiko stroke. pastikan tekanan darah berada dalam rentang normal.
-menjaga berat badan ideal 
obesitas meningkatkan risiko stroke. turunkan berat badan berlebih dengan pola makan sehat dan olahraga rutin.
baca juga:meskipun beraroma amis, hati ayam memiliki 6 manfaat penting untuk kesehatan tubuh
baca juga:mengupas kewenangan pemerintah pusat dan daerah dalam ppdb, apa yang harus diketahui?
-rutin berolahraga
lakukan aktivitas fisik minimal 20-30 menit setiap hari, seperti berjalan kaki, bersepeda, atau yoga.
-batasi konsumsi alkohol
mengurangi konsumsi alkohol membantu menjaga kesehatan pembuluh darah.
-berhenti merokok: nikotin dalam rokok meningkatkan risiko stroke. berhenti merokok dapat mengurangi risiko secara signifikan.
ingatlah untuk selalu berkonsultasi dengan dokter jika membutuhkan bantuan dan penanganan lebih.