Waspada Penyakit Kreset, Cepat Menyebar, Segera Lakukan Pengendalian
PENGENDALIAN: Petugas dan petani melakukan pengendalian terhadap penyakit hawar daun bakteri atau penyakit kresek di Desa di Desa Muara Sindang Tengah Kecamatan Sindang Danau, OKU Selatan. -FOTO: PENYULUH FOR SUMEKS-
MUARADUA, SUMATERAEKSPRES.ID – Dalam melakukan budidaya tanaman padi terdapat beberapa kendala yang dihadapi petani. Salahsatunya serangan penyakit Hawar Daun Bakteri (HDB) atau biasa disebut dengan penyakit kresek.
Penyakit ini disebabkan bakteri Xanthomonas oryzae. Jika tanaman padi terserang penyakit ini harus cepat dikendalikan. ‘’Karena penyakit ini harus dikendalikan secara cepat dan tepat, karena bakteri tergolong cepat menyebar keseluruhan pertanaman padi,’’ ujar Fuji Rahmat SP, petugas POPT.
Dikatakannya, dibantu dengan petugas PPL Rahmat Hidayat, mereka telah melaksanakan Gerakan Pengendalian OPT Kresek pada tanaman padi yang berlokasi di Desa Muara Sindang Tengah Kecamatan Sindang Danau Kabupaten OKU Selatan Provinsi Sumatera Selatan. ‘’Sasaran kita lahan seluas 3 hektare,’’ ujarnya.
Saat itu, umur tanaman padi berkisar 38 hingga 57 hari setelah tanam. ‘’Varietas yang ditanam berupa ciherang dan Mekongga,’’ katanya.
Gerakan pengendalian menggunakan Bio-Fungisida yang mengandung bakteri Streptomyces sp dan Geobacillus yang merupakan bantuan dari BPT Unit III Belitang. ‘’Setelah dilakukan gerakan pengendalian akan dilakukan evaluasi selama 5 hingga 7 hari,’’ katanya.
BACA JUGA:GAWAT, Badan Pengawas Obat dan Makanan Dapati Bakteri Salmonela dalam Mentimun
BACA JUGA:Bakteri Penyakit Ngorok Meluas, Setelah OKI-OI, Puluhan Kerbau di Empat Lawang Mati Mendadak
Jika luas dan intensitas serangan meningkat melewati ambang ekonomi, lanjutnya, akan dilakukan lakukan pengendalian dengan menggunakan fungisida berbahan aktif Tembaga oksi sulfat. ‘’Kita akan terus melakukan pengamatan rutin terhadap tanaman tersebut,’’ tegasnya. (*)