Lulusan Pesantren Patut Diperhitungkan, Orang Tua Pasti Bangga
SANTRI: Pj Gubernur menyerahkan langsung penghargaan kepada 9 santri paling berpartisipasi Ponpes Al Ittifaqiah tahun 2024.-foto: andika/sumeks-
OGAN ILIR, SUMATERAEKSPRES.ID - Ponpes Al Ittifaqiah Indralaya, mendapatkan perhatian penuh dari segala unsur. Karena telah menciptakan lulusan santri berkualitas yang juga banyak jadi lulusan perguruan tinggi luar dan dalam negeri ternama.
Hal itu disampaikan Pj Gubernur Sumatera Selatan, Dr Agus Fatoni, saat hadir rangkaian haflah, wisuda dan HUT Pondok Pesantren (Ponpes) Al Ittifaqiah Indralaya ke-57. Tepatnya di kampus D Ponpes Al Ittifaqiah Indralaya Desa Tanjung Lubuk, Ogan Ilir, Rabu (19/6).
Fathoni mengatakan, lulusan Ponpes Al Ittifaqiah Indralaya sudah banyak yang tersebar di seluruh mancanegara. Sudah ratusan santri yang diterima tanpa tes di perguruan tinggi dalam dan luar negri. Juga diterima kerja di berbagai tempat bergengsi. "Ini tentu prestasi yang membanggakan dan Insya Allah semuanya bisa sukses baik di dunia maupun di akhirat," ucapnya.
Dikatannya, bersyukurlah para orang tua yang bisa menyekolahkan anaknya di pesantren. Karena tidak hanya mendapat pelajaran umum akademik tapi juga agama. Bukan hanya itu, di ponpes juga diberikan pendampingan akhlak, pembentukan karakter dan pendidikan yang berdasarkan kebersamaan.
"Kita bersyukur bila punya anak yang merupakan lulusan pesantren. Saya punya anak 3, dan tiga-tiganya dari pesantren. Alhamdulillah 2 sudah lulus pesantren dan tahfidz 30 juz. Dan yang nomor 3 masih melanjutkan pesantren di kelas 2 SMP. Andai anak saya 20, semuanya akan saya masukan ke pesantren," ungkapnya.
BACA JUGA:PENGUMUMAN, Program Bantuan Pesantren dan Pendidikan Keagamaan Islam 2024 Sudah Dibuka, Yuk Daftar!
BACA JUGA:Pesantren Ramadhan di SD Negeri 189 Palembang Meningkatkan Imtaq Anak-Anak
Hal ini menunjukkan betapa pentingnya pendidikan di pesantren. Alumni ponpes bukan orang sembarangan dan penting diperhitungkan. "Anak saya walaupun dari pesantren, Alhamdulillah diterima tanpa tes perguruan tinggi. Pada tahun pertama diambil dan pada tahun kedua diterima di sekolah kedinasan Institut Pemerintahan Dalam Negeri (IPDN). Katanya mau seperti bapaknya," ulas Fathoni.
Mudir Ponpes Al Ittifaqiah Indralaya, Drs. K.H. Mudrik Qori, M.A. menyampaikan total santri yang diwisuda berjumlah 2.507 lulusan. Mulai dari tingkat TK sampai Madrasah Aliyah. Tetapi untuk jumlah perguruan tinggi Institut Agama Islam Alquran Al Ittifaqiah (IAIQI) hingga jenjang S2 telah mencapai 300 orang yang sudah diwisuda pada Maret lalu.
"Baru saja menjadi Pj gubernur, beliau sudah mendapat hadiah besar. Bahwa Sumatera Selatan meraih juara 3 besar STQH tingkat nasional di Jambi. MTQ berikutnya di Kalimantan Timur, mudah-mudahan kita dapat mempertahankan peringkat 7 besar pada 2022 di Kalimantan Selatan lalu," ungkap Mudir.
Penghargaan yang di berikan oleh Bupati Ogan Ilir sudah sangat luar biasa. Para ahlul quran dan qori/qoriah yang juara selalu diumrohkan, meskipun jumlahnya puluhan.
"Bahkan ada 9 santri paling berprestasi penghafal quran di Ittifaqiah Tahun ini. Diantaranya, 2 akan di umrohkan yayasan dan sisanya 7 santri InsyaAllah akan di umrohkan bupati Ogan Ilir bersama rombongan juara MTQ provinisi di Sekayu kemarin," ujar Mudrik.