Misteri Kasus Pembunuhan Dina di OKU Masih Belum Terpecahkan, Keluarga Curigai Orang Terdekat

Reporter: Berry |

Editor: Rian Sumeks |

Sabtu , 15 Jun 2024 - 13:04

Empat bulan setelah ditemukan tewas di kamarnya pada Kamis, 7 Februari 2024, kasus pembunuhan Dina Merianti (18) dari Desa Suka Merindu, Kecamatan Semidang Aji, masih belum menemukan titik terang.-Foto: Berry/sumateraekspres.id-

BATURAJA, SUMATERAEKSPRES.ID – Empat bulan setelah ditemukan tewas di kamarnya pada Kamis, 7 Februari 2024, kasus pembunuhan Dina Merianti (18) dari Desa Suka Merindu, Kecamatan Semidang Aji, masih belum menemukan titik terang.

Identitas pelaku pembunuhan ini masih menjadi misteri.

Kasus ini kembali viral di media sosial setelah pembunuhan serupa menimpa Vina. Keluarga Dina berharap kasus ini segera terungkap.

“Sudah lama kasus ini belum terpecahkan. Kami berharap pelakunya segera ditemukan,” kata Diti, kakak Dina yang sekarang tinggal di Palembang. Mereka berdoa agar jajaran Polres OKU berhasil mengungkap kasus ini dan menemukan pelakunya.

Kapolres OKU, AKBP Imam Zamroni, menyatakan bahwa penyelidikan atas kasus pembunuhan Dina Merianti masih terus berjalan.

Upaya pengumpulan bukti dan indikasi dari hasil visum yang menunjukkan kematian tidak wajar terus dilakukan.

"Dalam penyidikan ini, kita butuh bukti untuk mengidentifikasi pelaku dan motifnya," katanya.

Namun, proses penyidikan terkendala oleh minimnya bukti dan kesaksian. Warga sekitar lokasi kejadian tidak dapat memberikan petunjuk yang jelas mengenai siapa yang dicurigai.

Tim identifikasi juga mengalami kesulitan karena minimnya sidik jari yang dapat dianalisis.

"Material kayu di sekitar lokasi menyulitkan pencarian sidik jari, yang mungkin telah terhapus," jelas Kapolres.

misteri kasus pembunuhan dina di oku masih belum terpecahkan, keluarga curigai orang terdekat                            baturaja, sumateraekspres.id – empat bulan setelah ditemukan tewas di kamarnya pada kamis, 7 februari 2024, kasus pembunuhan dina merianti (18) dari desa suka merindu, kecamatan semidang aji, masih belum menemukan titik terang.
identitas pelaku pembunuhan ini masih menjadi misteri.
kasus ini kembali viral di media sosial setelah pembunuhan serupa menimpa vina. keluarga dina berharap kasus ini segera terungkap.
“sudah lama kasus ini belum terpecahkan. kami berharap pelakunya segera ditemukan,” kata diti, kakak dina yang sekarang tinggal di palembang. mereka berdoa agar jajaran polres oku berhasil mengungkap kasus ini dan menemukan pelakunya.
baca juga:sejumlah mahasiswa gabungan gruduk kantor dinas penanaman lubuklingau, ada apa? 
baca juga: random, propam polres pali razia hp anggota sore jelang pulang dinas, sweeping aplikasi judi online dan pinjo
kapolres oku, akbp imam zamroni, menyatakan bahwa penyelidikan atas kasus pembunuhan dina merianti masih terus berjalan.
upaya pengumpulan bukti dan indikasi dari hasil visum yang menunjukkan kematian tidak wajar terus dilakukan.
"dalam penyidikan ini, kita butuh bukti untuk mengidentifikasi pelaku dan motifnya," katanya.
namun, proses penyidikan terkendala oleh minimnya bukti dan kesaksian. warga sekitar lokasi kejadian tidak dapat memberikan petunjuk yang jelas mengenai siapa yang dicurigai.
baca juga:30 finalis gugup jelang malam grand final bgp 2024, dimeriahkan perform andina julie, miss grand internasional
baca juga:keterampilan yang dibutuhkan untuk berkarier di dunia keuangan yang dinamis
tim identifikasi juga mengalami kesulitan karena minimnya sidik jari yang dapat dianalisis.
"material kayu di sekitar lokasi menyulitkan pencarian sidik jari, yang mungkin telah terhapus," jelas kapolres.
saksi-saksi yang dimintai keterangan umumnya tidak mengetahui detail kejadian, hanya mendengar teriakan sekitar pukul 21.00 wib, tanpa melihat siapa pun di sekitar lokasi.
"kami mencurigai pelaku adalah orang dekat korban, karena mengetahui pintu mana yang dikunci dan yang tidak," tambah imam zamroni.
baca juga:keterampilan yang dibutuhkan untuk berkarier di dunia keuangan yang dinamis
baca juga:indita purnama menjabat sebagai plt kepala dinas koperasi dan ukm muba, sandi memastikan pelayanan tetap prima
jejak digital juga tidak memberikan petunjuk signifikan. komunikasi dina dengan teman-teman dekatnya tidak menunjukkan adanya konflik.
barang-barang seperti handphone dan ember pecah yang disita dari lokasi kejadian tidak memberikan petunjuk langsung kepada alat yang digunakan pelaku.