Teknologi Tak Bisa Diabaikan, Bantu Pekerjaan Marketing hingga Kebutuhan Lain

SEMINAR : Narasumber menyampaikan pentingnya teknologi dalam seminar “Chat GPT for Marketer” di Universitas MDP, kemarin (11/6). Seminar ini dihadiri sekitar 300 mahasiswa, berikut masyarakat umum dan instansi swasta.-foto: kris/sumeks-

PALEMBANG, SUMATERAEKSPRES.ID - Universitas MDP sebagai kampus yang bergerak di bidang IT terus melakukan terobosan terkait  perkembangan kemajuan IT untuk pembekalan bagi mahasiswa dan masyarakat lewat seminar bertema Chat GPT for Marketer, kemarin (11/6).

Kegiatan ini menghadirkan Aditya Dwi Putra SKom (Founder Subsdaily, Al Transformation Trainer dan Consultant, Mentor National 1.000 Startup, Praktisi Kampus Merdeka). 

Rektor Universitas MDP, Dr Johannes Petrus SKom MTI mengatakan pihaknya punya kewajiban dan kepentingan menyampaikan bahwa teknologi Chat GPT for Marketer merupakan suatu terobosan teknologi yang tak bisa diabaikan begitu saja. "Harus kita pahami bagaimana pengunaannya supaya benar," ujar Johannes usai Seminar Chat GPT for Marketer di aula lantai 5 Kampus Universitas Multi Data Palembang (MDP), Senin (11/6). 

Dia mengemukakan mengapa perlu mengkaji teknologi secara benar karena  teknologi itu sebenarnya punya dua sisi. Masyarakat harus tahu bagaimana mengunakan teknologi itu dengan benar sekaligus memanfaat kecanggihan sebuah teknologi untuk kepentingan aktivitas akademik maupun masyarakat dan mahasiswa.

BACA JUGA:Teknologi Masa Depan: 7 Inovasi yang Mempengaruhi Kehidupan Kita, Simak Baik-Baik Ya!

BACA JUGA:Institut Teknologi PLN Bersama APERTI BUMN Buka Program Beasiswa Nasional untuk Lulusan Setingkat SMA

"Sebagai universitas berbasis IT tentu mahasiswa perlu memperdalam teknologi EHAI agar ketika lulus paham bagaimana EHAI itu membantu karir mereka," ucapnya. Makanya di kampus ini semua mahasiswa IT maupun ekonomi diajarkan EHAI. Ia pun mendorong mahasiswa mempelajari program Prompt, dimana Prompt ini merupakan suatu program yang manfaatnya sangat luar biasa. "Di Prompt kita mempelajari bagaimana memberikan perintah dengan benar," ujarnya. 

Tahapan pengunaan Prompt sebenarnya cukup detail, tidak seperti yang dibayangkan memberikan perintah seperti itu saja. "Ternyata ada historinya, ada strukturnya yang harus kita pahami dan penting kita ketahui sama-sama," ucapnya. Pengunaan Prompt salah satu tujuan diadakan seminar ini. "Ini juga tujuan kami memberikan pembelajaran kepada mahasiswa," sambung dia.

Tercatat peserta yang mengikuti seminar Chat GP for Marketer berasal dari mahasiswa dan instansi seperti Pertamina, Pegadaian, dan Perbankan. "Masyarakat umum kita undang juga karena profitnya marketing jadi, yang berkepentingan tentang marketing pasti industri-industri," pungkasnya. 

Aditya Dwi Putra SKom mengajak para peserta memahami perkembangan dan kemajuan IT sesuai tuntutan zaman. Katanya, bagimana kecerdasan buatan bisa digunakan secara personal untuk individu atau perusahaan yang akan menyediakan kursi tetap ke karyawan. "Kecerdasan buatan, prosesnya bagaimana kita memberikan, mentransfer kecerdasan manusia ke sebuah mesin. Mesin itu bisa komputer, device handphone, dan lainnya,” bebernya.

BACA JUGA:Sejarah Hyundai Dari Masa Ke Masa Hadirkan Inovasi Mobilitas dengan Teknologi Terdepan

BACA JUGA:Wujudkan Smart City di IKN, PLN Siapkan Jaringan Listrik Terintegrasi Layanan Teknologi Digital

Dikatakan, kecanggihan teknologi pada akhirnya sekarang sangat familiar, sangat mudah diakses. "Teknologi ini bisa untuk kebutuhan marketing sesuai tema hari ini, bisa mendelegasikan macam-macam kebutuhan. Pekerjaan marketing itu bukan hanya buat konten, buat poster materi, namun mulai dari strategi planning-nya, netting gitu seperti mencari target, audience yang baru, dan seterusnya," jelasnya. 

Dengan begitu bisa memanfaatkan untuk melakukan  hal-hal yang bisa mempermudah manusia. "Alat mempermudah hidup apalagi kalau kita bicara produktivitas manusia, yang punya keterbatasan dalam sehari. Mungkin waktu kita efektif untuk mengasah otak itu, mungkin sekarang cuma ada 8 jam, tapi dengan ada kecerdasan ini kita  tetap bisa produktif lama," sambungnya. (nni/fad)

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan