Kapolrestabes Palembang Perintahkan Jajaran Tindak Tegas Praktik Perjudian Online, Berpotensi Pemicu Kejahatan

Kombes Pol Harryo Sugihhartono. -FOTO: BUDIMAN/SUMEKS-

PALEMBANG, SUMATERAEKSPRES.ID  - Kasus yang mendera Briptu Fadhilatun Nikmah (28), polwan Polres Mojokerto Kota, memilukan dan jadi perhatian nasional. Meski kekesalannya sebagian dianggap wajar. Dia membakar suaminya hingga tewas, Briptu Rian Dwi Wicaksono (27), karena memakai gaji 13 untuk bermain judi online slot.

Kapolrestabes Palembang Kombes Pol Harryo Sugihhartono SIK MH, mengantisipasi hal tersebut terjadi pada anak buahnya. Dia mengimbau seluruh masyarakat Kota Palembang, terkhusus anggota Polrestabes Palembang dan polsek jajarannya, untuk tidak berjudi, termasuk judi online.

“Saya sudah menginstruksikan Satreskrim untuk melakukan tindakan dan pencegahan dari aktivitas perjudian online,” tegas Harryo, Senin, 10 Juni 2024. Sebab katanya, judi online dapat mengganggu mental si pemainnya. 

Penjudi online itu akan mengalami rasa waswas, emosinya tidak stabil, serta cenderung cepat marah. "Dalam kondisi tertentu, judi online ini mengakibatkan para pemain diliputi perasaan cemas, dan atau menjadi orang yang temperamental," terang lulusan Akpol 1996 itu.

BACA JUGA:Ingin Wajah Glowing, Yuk Rutin Minum Jus Buah Ini

BACA JUGA:DPRD OKU Setujui 6 Raperda Menjadi Produk Perda

Dampak buruk dari judi online, membuat jadi kecanduan dan menimbukan kerugian secara materi. Bahkan pemainnya bakal memiliki utang menumpuk. “Pada akhirnya dia menjual asetnya untuk membayar utang,” ulasnya.

Dari sisi dampaik kesehatan, dia akan berkurang waktu istirahat atau tidur karena kecanduan saat berjudi online tersebut. Lebih dari itu, perjudian online ini memudahkan proses pencurian data milik pemainnya. 

Pemilik atau pengelola situs judi online, dapat dengan leluasa mengirimkan malware atau spyware yang tujuannya mencuri data dari si pemain. “Bukan hanya itu saja, akibat perjudian online membuat kasus kejahatan di Kota Palembang menjadi meningkat,” cetusnya.

Setidaknya itu sering terdengar dari para pelaku kejahatan yang sudah tertangkap. Melakukan pencurian, membegal, dan sebagainya, dengan alasan tidak punya uang untuk deposit main judi online slot. “Jadi, tidak sedikit aksi kejahatan yang kami ungkap, motifnya untuk main judi online," sesalnya.

Oleh karena itu, Harryo menyampaikan akan menindaklanjuti hal ini dengan melakukan patroli siber. Serta menindak tegas para pelaku yang terlibat dalam jaringan judi online. “Ini harus ditindak tegas, saya juga sudah instruksikan pada jajaran untuk menindak praktik perjudian online,” pungkasnya.  (afi/air)

 

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan