Perhatikan Kecukupan Air dan Pemupukan, Tanam Jagung Pipil

MUDAH DAN MURAH: Penanaman jagung pipl memang tergolong mudah dan murah, kondisi inilah yang membuat petani memilih jenis komoditas pangan ini untuk terus dibudidayakan. -FOTO: ANDIKA/SUMEKS-

INDRALAYA, SUMATERAEKSPRES.ID - Jagung pipil adalah bulir yang diambil dari bonggol tanaman jagung. Jagung jenis ini umumnya digiling dan banyak digunakan untuk pakan ternak. Kebutuhan jantung pipil yang semakin tinggi, memacu harga pakan ikut melambung. 

Penanaman jagung yang tergolong cukup mudah dan murah ini membuat petani memilih jenis komoditas pangan satu ini untuk di budidayakan. Petugas penyuluh pertanian lapangan kecamatan Indralaya Utara, Aprianto menyebut, kelompok tani Sumber Rezeki Makmur salah satunya fokus dalam bertani jagung pipil. 

"Setelah olah lahan dan penanaman benih, beberapa minggu kemudian telah memunculkan tunas dan tumbuh batang daun jagung," ungkap Aprianto. 

Pantauan yang dilihat pada salah satu lahan di kelurahan Timbangan, Indralaya Utara menunjukan tanaman jagung yang mulai tumbuh subur.  Ada 5 tahap yang perlu diperhatikan dalam bertanam jagung.

BACA JUGA:Lakukan Pengendalian Mekanis dan Alami

BACA JUGA:Ini Dia 10 Jenis Tanaman yang Cocock DItanam di Musim Kemarau

Mulai dari penentuan waktu tanam, persiapan lahan, persiapan tanam, penanaman dan pemupukan.  "Perhatikan waktu tanam jagung dengan ketersediaan air. Bertanam di musim kemarau, apabila tidak tersedia air maka pertumbuhan tanaman akan terganggu," terangnya.

Tetapi, jika terlalu banyak tergenang air dalam waktu 2 hari perakaran tanaman jagung akan membusuk.  Kemudian, lahan perlu diolah dengan dibajak agar tanah gembur dan pemberian pupuk. 

Dikatakan, pemberian pupuk dolomit juga diperlukan untuk menetraliair PH tanah.  "Pilih varietas dengan benih berdaya hasil tinggi, tahan terhadap hama penyakit dan deraan lingkungan setempat. Benih bermutu akan tumbuh serentak dan lebih cepat, menghasilkan tanaman yang sehat, tahan rebah, seragam dan berpotensi hasil tinggi," jelasnya. 

Keperluan benih jagung sekitar 20 kg per hektar. Perlakuan benih (seed treatment) menggunakan metalaksil mencegah penyakit bulai. "Mengenai jarak tanam, biasanya sekitar 70 - 80 cm x 20 cm, dengan 1 tanaman per lubang atau 70-80 cm x 40 cm dengan 2 tanaman per lubang tanam. Jangkauan kebutuhan Benih yang tumbuh lebih dari 95% dapat memenuhi populasi tanam 66.000 - 75.000 tanaman per hektar," ungkapnya. 

BACA JUGA:Petani Jagung di OKU Bakal Dibantu Bibit

BACA JUGA:Siapkan Lahan Cabai untuk GSMP GTS

Setelah di tanam, bibit akan tumbuh 2-3 minggu kemudian. Saat pembesaran, tanaman jagung perlu diberi pupuk agar tumbuh optimal.  Diperkirakan, Total Pupuk kandang yang dibutuhkan 1-3 ton per hektar. Kemudian, ada tambahan pupuk yang diberikan yaitu Urea 450 kg/ha, SP-36 100-150 kg/ha dan KCL 50-100 kg/ha. 

Ada 2 tahap pemberian pupuk, pertama saat umur 7 - 10 hari setelah tanam dapat diberikan campuran 150 kg urea, SP36 dan KCI. Kemudian, di Umur 30 - 35 hari setelah tanam, diberikan sisa urea 300 kg.

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan