Curanmor Masih Jadi Kasus Menonjol, Polisi Imbau Pasang Kunci Tambahan, Alarm, hingga GPS
AKBP Haris Dinzah SIK MH. FOTO: IST--
PALEMBANG, SUMATERAEKSPRES.ID - Tindak pidana pencurian kendaraan bermotor (curanmor), masih tinggi dari hasil Operasi Sikat 1 Musi 2024 belum lama ini.
Polisi mengimbau, agar masyarakat memasang kunci tambahan, alarm, dan bila memungkinkan juga dipasang GPS pada unit kendaraan bermotornya.
“Kasus curanmor menjadi salah satu dari tiga kasus yang menonjol, dan jumlahnya cukup signifikan. Sudah puluhan kasus diungkap, itu belum termasuk dengan laporan yang saat ini masuk ke Polrestabes Palembang,” kata Kasat Reskrim Polrestabes Palembang AKBP Haris Dinzah SIK MH, Sabtu, 8 Juni 2024.
Lokasi pencurian, mulai dari tempat parkiran, rumah, kantor, hingga kos-kosan. Untuk pelakunya, tidak jarang membekali diri dengan senjata tajam (sajam).
"Ini (sajam) dibawa pelaku, tidak segan-segan digunakannya untuk melukai korbannya bila melakukan perlawanan,” tambah Haris.
Karena itu untuk mengantisipasi tindak curanmor baik itu sepeda motor maupun mobil, Haris mengimbau pemiliknya memastikan kondisi kendaraannya. Jika di tempat tinggal, sebisa mungkin pakai CCTV sehingga bisa mengidentifikasi pelaku.
BACA JUGA:Diteror Pelaku Curanmor, Dalam Sepekan 2 Pegawai RSUD Kayuagung Kehilangan Motor di Parkiran
“Kemudian kendaraannya ditambah kunci pengaman, masukkan dalam garasi atau rumah. Juga pasang alarm dan GPS,” imbaunya.
Sebab ketika pemiliknya sedang istirahat atau sibuk bekerja, tidak bisa atau sempat lagi memantau kendaraannya di parkiran. (afi/air)