LUBUKLINGGAU, SUMATERAEKSPRES.ID  - Kejadian menegangkan hampir terjadi di Lubuklinggau, di mana mantan Kepala Badan Keuangan Daerah (BKD) Kabupaten Muratara, Zulkifli Idris, nyaris menjadi korban pembacokan.

Insiden itu terjadi pada Jumat (31/5) sekitar pukul 07.30 WIB ketika Zulkifli hendak pergi berkebun dan tiba-tiba didatangi oleh seseorang yang menagih hutang sebesar Rp50 ribu.

Informasi yang berhasil dikumpulkan mengungkapkan bahwa Zulkifli sedang menuju ke kebun dengan membawa senjata tajam jenis parang (golok) yang disimpan dalam tas ransel di atas sepeda motornya.

Namun, keadaan berubah ketika seorang pria bernama Untung Kelana (47 tahun) lewat di depan rumah Zulkifli dan bertemu dengan istri Zulkifli, Erni.

BACA JUGA:ASN Wajib Punya Akun Medsos, Minta Kepala BKD Cek Satu-Satu

BACA JUGA:Tega! Menantu Bacok Kedua Mertua di Banyuasin, Kenapa Sih?

Kelana, yang sudah menyimpan dendam terhadap Zulkifli, langsung turun dari motor dan menagih uang sampah sebesar Rp50.000 kepada Zulkifli.

Namun, Zulkifli menolak memberikan uang tersebut karena merasa tidak pernah berhutang kepada Kelana. Keadaan semakin memanas saat Kelana mengambil celurit dari keranjang motor dan mengancam Zulkifli dengan senjata tajam tersebut.

Aksi Kelana terekam oleh kamera CCTV di sekitar lokasi kejadian. Dia mendorong Zulkifli hingga jatuh ke tanah, namun suami Zulkifli datang untuk memberikan pertolongan.

Namun, Kelana justru mendorong suami Zulkifli hingga terjatuh dan kemudian merebut senjata tajam yang ada di dalam tas ransel Zulkifli.

BACA JUGA:Lagi Antre Gunting Rambut, PNS Tiba-Tiba Dibacok, Pelaku Diduga Menyimpan Dendam

BACA JUGA:Dendam Lama Berujung Kematian, 1 Tewas 2 Terluka Bacok, Padahal Masalahnya Cuma Ini

Dalam keadaan emosi, Kelana mengayunkan senjata tajam tersebut beberapa kali ke arah Zulkifli sebelum akhirnya warga sekitar datang untuk mengamankan Kelana.

Pelaku berhasil ditangkap oleh polisi setempat setelah Zulkifli melaporkan kejadian ini ke Mapolsek Lubuk Linggau Timur 1.