Kain Jumputan, Bukan Hanya Fashion Tapi Juga Warisan Budaya, Begini Proses Membuatnya, Yuk Pratekin!
JEMUR KAIN : Perajin di Kampung Tuan Kentang sedang menjemur kain jumputan. Foto : Budiman/Sumeks--
SUMATERAEKSPRES.ID - Selain kain songket yang sudah mendunia karena keindahannya, ternyata di Palembang juga terdapat kain jumputan sebagai warisan budaya yang sudah terkenal hingga ke mancanegara.
Kain jumputan memiliki ciri khas yang unik dibandingkan kain lainnya. Oleh karena itu, akan dibahas Sumateraekspres.id tentang kain Jumputan.
Pengertian kain atau batik jumputan
Kain jumputan merupakan sejenis batik dan dibuat dengan cara ikat dan celup.
Proses pembuatan sendiri, menggunakan teknik pengolahan dan/atau penjahitan kain pakai tali.
BACA JUGA:Eksplorasi Kain Jumputan Warna-Warni, Tampilkan 27 Koleksi di IFW 2024
Setelah itu, kain tersebut lantas dicelup ke dalam pewarna makanan. Beda antara batik dan kain jumputan, yakni batik sendiri memakai malam.
Sedangkan kain jumputan menghasilkan motif bulat-bulat berukuran kecil atau garis-garis sederhana.
Teknik ini sendiri akan menghadirkan kesan kalem dan klasik pada kain.
Sejarah dan fakta menarik Lain Jumputan
Kain jumputan sudah ada dari zaman dulu pada saat bangsa Indonesia sudah mulai mengenal kain untuk pakaian.
BACA JUGA:5 Tips Merawat Kain Jumputan Agar Kecantikannya Tak Pernah Pudar
Walaupun ia (jumputan) berasal dari Palembang dan jua daerah lain di Indonesia, namun jumputan juga sudah banyak dikenal di seluruh dunia tersebut.
Bukan hanya itu, Peru juga memakai teknik serupa sebelum masa kolonisasi Bangsa Eropa.