Giliran Jalinsum Mura-Muratara Terendam Banjir, OKU Timur Juga Kebanjiran
PENCARIAN: Petugas SAR dibantu warga menyusuri sungai mencari para penumpang travel mobil Elf yang hanyut diterjang banjir di wilayah OKU, kemarin.-foto: ist-
SUMSEL, SUMATERAEKSPRES.ID - Bencana banjir di Sumsel meluas. Setelah melanda OKU, Muara Enim, dan OKU Selatan, giliran Mura dan Muratara yang terendam.
Ruas Jalan Lintas Sumatera (Jalinsum) di Kecamatan Selangit, Kabupaten Mura terendam luapan air Sungai Lakitan dan Sungai Semboyan, Jumat (24/5) sekitar pukul 09.00 WIB. Akses kedua daerah tersendat.
Ketinggian air yang menggenangi Jalinsum Mura-Muratara bervariasi. Meski masih bisa dilalui kendaraan, namun cukup mengganggu kelancaran lalu lintas.
"Kalau mobil besar bisa lewat, tapi untuk motor hati-hati. Airnya sebatas lutut," kata Restu, warga yang melintasi banjir kemarin. Kapolres Mura AKBP Andi Supriadi melalui Kapolsek STL Ulu Terawas AKP Farizal Alamsyah menjelaskan, selain menggenangi Jalinsum, banjir juga merendam jalan desa.
Seperti jalan Desa Taba Renah dan Tabah Gindo dekat jembatan Makut. “Ketinggian air sedalam 1-1,5 meter," katanya. Untuk wilayah yang terdampak banjir yakni Kecamatan Selangit dan STL Ulu Terawas.
"Untuk wilayah permukiman ada sebagian yang terendam khususnya permukiman warga yang berada di tepian aliran sungai," ucapnya. Masyarakat diimbau waspada karena di bagian ulu sungai masih turun hujan.
BACA JUGA:Pama All Out Bantu Korban Banjir, Terjunkan Tim Evakuasi Hingga Bantu Nasi Kotak
BACA JUGA:Sungai Meluap, Jalinsum Mura-Muratara Terendam Banjir
Sementara, banjir di wilayah OKU karena meluapnya Sungai Ogan mulai surut. Menyisakan kotoran dan lumpur tebal di pemukiman penduduk.
Pantauan di Desa Pusar Kecamatan Baturaja, warga setempat sibuk membersihkan lumpur dalam rumah masing-masing. "Banjir kemarin itu cepat sekali air masuk rumah," kata Subi, warga Desa Pusar, Jumat (24/5).
Akses jalan Desa Pusar yang berstatus jalan provinsi menjadi jalan poros penghubung ke jalan negara atau jalan lintas juga terlihat banyak sisa lumpur. "Hati hati licin, banyak sisa lumpur di jalan," kata seorang warga.
Untuk membantu warga, personil Polres OKU dipimpin Kasat Bimmas AKP Fauziah Tamal dan perwira lain, AKP Indra Wilis, Iptu Andrianti serta Iptu Dede Wawan (Danki Batalio C Sat Brimob Polda Sumsel) bersama 21 personelnya membantu pengamanan ruas jalan Desa Saung Naga dan Desa Laya. Juga membantu evakuasi, pembersihan rumah, dan pengamanan posko banjir.
Warga di Desa Terusan juga sibuk membersihkan sisa lumpur. Barang dari dalam rumah banyak yang dikeluarkan untuk dijemur.
Akses jalan menuju Kecamatan Ulu Ogan yang melalui jalan simpang Imam juga putus karena longsor. Padahal sehari sebelumnya, longsor masih berada di bagian bawah tebing jalan.