Warga Menjerit LPG 3 Kg Masih Langka, Sudah Sebulan terjadi
GAS: Warga Penyaluran LPG 3 Kg menjadi dambaan warga OKU Timur yang sudah sebulan mengalami kesulitan.-foto: kholid/sumeks-
OKU TIMUR, SUMATERAEKSPRES.ID - Sudah sebulan terakhir Gas LPG 3 Kg langka dan sulit didapat di Kabupaten OKU Timur. Hingga, kemarin (21/5) kelangkaan gas melon tersebut masih terjadi.
Juwita, warga Tanjung Aman, Kecamatan Martapura, Kabupaten OKU Timur mengatakan butuh perjuangan untuk sekedar mendapatkan gas LPG 3kg. "Sekarang gas masih susah. Di warung banyak yang kosong. Di pangkalan juga begitu," katanya.
Kalaupun ada di warung, harga LPG mencapai Rp25 ribu per tabung. Dia mengaku tidak tahu penyebab kelangkaan gas LPG ini. "Kami berharap, gas LPG ini selalu tersedia. Begitu harganya jangan terlalu tinggi," ungkapnya.
Kemudian, Ely warga Desa Tanjung Kemala menyampaikan, kelangkaan ini tidak hanya berdampak pada rumah tangga, tapi juga pada pelaku usaha kecil yang menggunakan LPG 3 kg untuk kegiatan produksi mereka.
BACA JUGA:SEGERA BERAKHIR! 31 Mei, Pendaftaran Beli LPG 3 Kg Pakai KTP Ditutup. Bisa Beli Luar Domisili
BACA JUGA:Mayoritas Harga Eceran LPG 3 Kg Lampaui HET, Hasil Tinjauan Lapangan KPPU di Palembang
Ia berharap agar pemerintah dan Pertamina segera menemukan solusi atas permasalahan ini."Kami berharapa agar Disperindag OKU timur bisa segera mengatasi kelangkaan gas LPG 3 kilogram. Sehingga kami sebagai masyarakat tidak lagi kesulitan dalam memenuhi kebutuhan energi sehari-hari," ujarnya.
Menurut Yeni, ibu rumah tangga di Kebun Jati Kelurahan Dusun Martapura kelangkaan LPG membuat dirinya semakin kesulitan. Bahkan sejumlah warga ada yang membayar lebih mahal untuk mendapatkan gas LPG tersebut.
"Setiap hari saya harus keliling mencari gas, bahkan sering kali habis di pangkalan-pangkalan. Harga juga naik dari harga yang ditentukan pemerintah, jadi sangat memberatkan," katanya.
Apakah kelangkaan kebutuhan dapur itu akan terus berlanjut? Kepala Dinas Perdagangan dan Perindustrian (Disdagrin) Kabupaten OKU Timur Amin Zen melalui Kabid Perdagangan, Dewi Rahmayanti menyampaikan, bahwa pihaknya sudah mengajukan keluhan masyarakat kepada Pertamina melalui surat resmi.
"Sudah, sudah disurati. Dimana isi surat tersebut meminta kepada Pertamina agar segera mengakomodir kelangkaan ini," pungkasnya.
Sebelumnya, Kepala Dinas Perdagangan dan Perindustrian (Kadisdagrin) Kabupaten OKU Timur Amin Zen mengungkapkan penyebab kelangkaam gas melon di OKU Timur. Salah satunya karena pengiriman stok terlambat dari Pertamina.
BACA JUGA:Salurkan BBM-LPG Sesuai Kuota Subsidi, Solar 17,8 Juta Kl, LPG 3 Kg 8,03 Juta MT
BACA JUGA:Tolak Usul Kenaikan HET LPG 3 Kg, Pengusaha Minta Naik dari Rp16.500 Menjadi Rp18 Ribu