Masyarakat Geger, Video Tak Senonoh Diduga Melibatkan Kades Mura Beredar
Masyarakat Geger, Video Tak Senonoh Diduga Melibatkan Kades Mura Beredar-Foto: ist-
MUSI RAWAS, SUMATERAEKSPRES.ID - Setelah viralnya video mesum yang diduga melibatkan seorang kepala desa di Desa Rantau Alai, Ogan Ilir, kini publik kembali digemparkan oleh video tak senonoh lainnya.
Video pendek tersebut menampilkan seorang pria, yang diduga adalah Kepala Desa (Kades) Manaresmi, RH, sedang melakukan tindakan tak senonoh.
Video berdurasi 1 menit 17 detik tersebut beredar luas di masyarakat dan menunjukkan seorang pria sedang melakukan percakapan mesum melalui video call dengan seorang wanita yang identitasnya belum diketahui.
Pria tersebut diduga adalah RH, yang terlihat memegang anunya selama percakapan berlangsung. Video ini telah memicu kehebohan di kalangan masyarakat, terutama di Kabupaten Musi Rawas.
BACA JUGA:Diduga Kades, Diselidiki Polres OI, Video Viral 29 Detik
BACA JUGA:Video 29 Detik Perempuan Berhijab Hitam dan Pria Bermasker Ini Lagi Bikin Heboh Ogan Ilir
Sejumlah pewarta di Kabupaten Musi Rawas mencoba mengonfirmasi langsung kepada RH terkait video tersebut, namun nomor kontaknya tidak aktif.
Beberapa media kemudian menghubungi Kaur Desa Manaresmi dan meminta untuk disambungkan langsung kepada RH.
RH memberikan pernyataan bahwa handphonenya hilang dan video tersebut kemungkinan besar disebarkan oleh pihak yang tidak bertanggung jawab.
"Saya sudah melapor ke Polres Musi Rawas terkait hilangnya handphone tersebut," ujarnya. Dia juga menyatakan akan menuntut secara hukum siapa pun yang menyebarkan video tersebut dengan mengacu pada Undang-Undang Informasi dan Transaksi Elektronik (ITE).
BACA JUGA:Posting Video Vulgar Secara Online, Langsung di Banned oleh Instagram
Perilaku amoral yang diduga dilakukan oleh RH ini telah menjadi sorotan dan bahan perbincangan di masyarakat, mengingat posisinya sebagai kepala desa yang seharusnya memberikan contoh baik.
Ketua Asosiasi Pemerintah Desa Seluruh Indonesia (APDESI) Sumatera Selatan, Sohidin, yang akan segera dilantik sebagai Sekretaris Jenderal DPP APDESI, menyatakan keprihatinannya atas beredarnya video tersebut. Namun, dia belum dapat memberikan klarifikasi lebih lanjut karena belum bisa menghubungi RH.
"Nomornya tidak dapat dihubungi, mungkin karena video tersebut sudah ramai di masyarakat," ujarnya kepada media.
Plt Kepala Inspektorat Kabupaten Musi Rawas, Heriyansyah, menyatakan bahwa pihaknya baru mengetahui tentang viralnya video tersebut dan belum menerima laporan resmi.