Tingkat Keberhasilan Bayi Tabung di RS Siloam Sriwijaya Melampaui Rata-Rata Dunia, Segini Besaran Biayanya
Ilustrasi Bayi. -Foto: freepik-
PALEMBANG, SUMATERAEKSPRES.ID - Klinik Bayi Tabung Blastula IVF Rumah Sakit Siloam Sriwijaya Palembang yang sudah berdiri sejak tiga tahun lalu telah menjadi solusi bagi pasutri yang merindukan keturunan.
Dengan teknologi terbaru yang ada di klinik Blastula IVF, RS Siloam Sriwijaya Palembang mampu meningkatkan angka persentase keberhasilan PGT-A, PRP, PGD & PGS.
Tingkat keberhasilan yang dicapai oleh Blastula IVF merupakan tingkat keberhasilan yang tinggi dikarenakan menurut data dunia, sedangkan tingkat keberhasilan program IVF Dunia rata-rata adalah sebesar 35 persen.
Andry Sjamsu, CEO RS Siloam Sriwijaya, mengungkapkan bahwa klinik bayi tabung RS Siloam telah membawa kebahagiaan kepada sekitar 300 pasangan dengan tingkat keberhasilan mencapai 55 persen.
BACA JUGA:RS Siloam Sriwijaya Cetak Sejarah: 306 Bayi Tabung Lahir dalam 3 Tahun Terakhir!
BACA JUGA:14 Tahun Menanti, Pasangan Joko dan Rizki Sambut Kelahiran Anak Kedua Melalui Program IVF RS Siloam
Sedikit informasi terkait tahapan Prosedur IVF yang dijalankan di klinik Blastula IVF Center RS Siloam Sriwijaya yakni, Stimulasi Ovarium yaitu wanita diberikan obat fertilitas untuk merangsang produksi sel telur yang lebih banyak
Kemudian, Pengambilan Sel Telur yaitu sel telur yang matang diambil dari ovarium wanita melalui prosedur bedah minor.
Lalu, Pengambilan Sperma yaitu Sperma diambil dari pasangan pria untuk dipersiapkan bagi proses pembuahan.
Kemudian, Fertilisasi yaitu sel telur dan sperma diinkubasi bersama di laboratorium untuk proses pembuahan, menghasilkan embrio.
BACA JUGA:Minat? Layanan Bayi Tabung RS Siloam Kini Hadir di Lubuklinggau
BACA JUGA:Klinik Bayi Tabung Hasilkan 421 Kehamilan, Lahirkan Lebih Dari 215 Bayi
"Lalu Transfer Embrio yaitu embrio yang telah dibuahi kemudian dipindahkan ke dalam rahim wanita dengan harapan akan terjadi kehamilan," ujar dr. M. Aerul Chakra Alibasya, SpOG (K)-FER, MIGS, Head of Blastula kepada Sumateraekspres.id, Rabu 24 April 2024.
Lanjut dr. M Aerul Cakra, setelah itu dilanjutkan dengan tes Kehamilan, yaitu sekitar dua minggu setelah transfer embrio.