Silaturahmi Eks Anak Buah-Jurnalis, Didik Agung Kenang Memori 2 Dekade Jabat Kasat Reskrim Poltabes Palembang

SILATURAHMI DIDIK AGUNG: Deputi Koordinasi dan Supervisi KPK Irjen Pol Didik Agung Widjanarko, silaturahmi dengan mantan anak buahnya semasa dia menjabat Kasat Reskrim Poltabes Palembang 2004-2005, dan awak media yang mengirinya selama bertugas di Sumsel.-foto: kris samiaji/sumeks-

PALEMBANG, SUMATERAEKSPRES.ID -  Indahnya merajut persahabatan ala Deputi Koordinasi dan Supervisi Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) RI Irjen Pol Didik Agung Widjanarko, yang tidak mengenal pangkat dan jabatan.

Di sela kunjungan kerjanya ke Kota Palembang, Selasa, 23 April 2024, Didik tetap bersilaturahmi dengan para anak buah andalannya semasa dia menjabat Kasat Reskrim Poltabes Palembang medio 2004-2005 silam.

Termasuk bersama para jurnalis senior desk hukum dan kriminal di Palembang, yang 'mengiringi' Didik selama bertugas di Sumatera Selatan dari tahun 2000-2005.

Tanpa canggung, Jenderal Polisi Bintang 2 itu duduk lesehan bareng. "Silaturahmi biasa aja, 'kan masih dalam suasana hari raya Idulfitri 1445 Hijriah," ucapnya santai, Selasa malam, 23 April 2024.

Dia mengaku sangat berkesan semasa bertugas Polda Sumsel dan polres jajaran, khususnya Poltabes Palembang. Banyak cerita dan dinamika serta lika-likunya, menjadi kenangan manis yang tak mungkin terlupakan baginya.

Sehingga dalam reuni bersama para mantan anak buahnya dan journalist crime reporter itu, full diisi cerita-cerita dan kenangan masa lampau. Diiringi guyonan dan gelak tawa. Peristiwa-peristiwa penting 2 dekade lalu, memorinya masih terekam jelas. 

BACA JUGA:Sudah Lazim Fee Proyek Pemerintahan 5-15 Persen, Alex : Laporkan KPK, Kalau APH Setempat Terikat Forkopimda

BACA JUGA:Motif Belum Final, Pembunuh Ibu dan Anak Masih Beralibi, Akan Periksakan Lie Detector dan Jejak Digital

Tapi dari cerita ngolor-ngidul malam itu, terselip pesan darinya bahwa bekerja itu harus kompak antara atasan dan bawahan, serta jujur dan terbuka. "Alhamdulillah banyak kasus besar yang terungkap," ucap Didik.

Salah satunya terungkap kasus mutilasi Hamidah, yang ditemukan tanpa kepala di tepi sawah kawasan Musi II, pada 29 November 2004 silam. Kasus itu membuat heboh sampai ke nasional.

"Salah satunya berkat berhasil mengungkap kasus itu juga, Alhamdulillah saya mendapat golden ticket dari Kapolda Sumsel kala itu, untuk mengikuti Sespim," ungkap lulusan Akpol 1990 itu.


KISAH MASA LALU : Irjen Pol Didik Agung Widjanarko bercerita mengenang semasa menjabat Kasat Rekrim Poltabes Palembang tahun 2004-2005, dalam halalbilhalal dengan mantan anak buahnya bersama jurnalis desk hukum dan kriminal pada masanya.-foto: kris samiaji/sumeks-

Berbagai kasus besar yang terungkap semasa dirinya menjabat Kasat Reskrim Poltabes Palembang kala itu, tak lepas dari dukungan para kanit dan tim buser andalannya.

Hadir dalam reuni malam itu, 2 mantan Kanit Pidum andalannya, Kompol (Purn) H Antoni Adhi, dan Kompol (Purn) H Surachman Abdullah. 

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan