2 Bulan 2 Bus Tertabrak Kereta Api di Pelintasan yang Sama, Tidak Cukup Andalkan Sukarelawan

DIRAWAT: Salah seorang penumpang bus Putra Sulung yang terluka masih dirawat di rumah sakit,kemarin.-Foto: Ist-

OKU TIMUR, SUMATERAEKSPRES.ID -  Berapa jumlah penumpang bus Putra Sulung nopol BE 7037 FU yang tabrakan dengan Kereta Api (KA) penumpang Ekspres Rajabasa, Minggu, 21 April 2204, belum diketahui pasti. Sebab, selain naik dari loket di Belitang, ada juga penumpang yang naik di jalan.

“Manifes diperkirakan 43 orang (penumpang), hanya saja untuk detail by name by address belum diketahui. Sebab, penumpang beberapa naik di jalan," terang Kapolres OKU Timur AKBP Dwi Agung Setyono SIK MH, melalui Kasat Reskrim AKP Hamsal SH MH, Senin, 22 April 2024.

 Yang mengetahui jumlah pastinya, sopir dan kernet bus yang kabur sesaat setelah kejadian. Sopirnya berinisial SP dan kernet IN. Semuanya warga Belitang. “Kami imbau agar keduanya segera menyerahkan diri, untuk dimintai keterangan terkait penyebab tabrakan itu,” imbuhnya.

 Lanjut Hamsal, dari 43 jumlah penumpang bus itu 1 orang meninggal dunia. Yakni, Nazarudin Asof (19), warga Desa Karang Endah (BK 16), Kecamatan Semendawai Suku III, Kabupaten OKU Timur.  “Lalu 17 mengalami luka berat, 25 orang luka ringan dan shock,” ujarnya.

 Untuk penumpang yang luka-luka sebagian masih ada yang dirawat di RSUD Martapura, ada pula yang dirujuk ke rumah sakit di Baturaja. “Penyebab sementara, bus dari Belitang tujuan Jakarta itu, tiba-tiba mati mesin di tengah rel,” tegas Hamsal.

BACA JUGA:Identitas Sopir dan Kernet Bus Putra Sulung yang Hilang Setelah Ditabrak Kereta Api Rajabasa

BACA JUGA:Cerita Penumpang Bus yang Selamat Ditabrak Kereta, Yono: Saya Menyaksikan Benturan Keras dan Bus Terseret Jauh

Diketahui kejadiannya sekitar pukul 13.15 WIB, di pelintasan rel KA tanpa palang pintu, Jl Pertanian, Desa Kota Baru, Kecamatan Martapura, Kabupaten OKU Timur. “Kemudian datang KA Rajabasa dari Lampung menuju Palembang, tabrakan tidak bisa dihindarkan,” ulasnya.

 Berbeda kasus lakalantas yang biasa ditangani Satlantas, khusus untuk kecelakaan antara KA dan kendaraan bermotor ini ditangani Satreskrim. “Setelah mendapatkan informasi, anggota dari Unit Pidsus Satreskrim Polres OKU Timur telah melakukan penyelidikan," jelas Hamsal.

Terpisah, Humas RSUD Martapura, Immala Dewi, menjelaskan total ada 26 korban dari bus Putra Sulung yang dibawa ke IGD RSUD Martapura, Minggu, 21 April 2024. "Dari 26 korban itu, 24 korban atau pasien berstatus rawat jalan. Pulang dengan kemauan sendiri," terangnya.

 Tinggal satu korban yang masih menjalani rawat inap, atas nama  Firman Hakim (30) beralamat Cilacap, Provinsi Jawa Tengah. “Satu korban atau pasien lagi, yang meninggal dunia (Nazarudin Asof). Meski sempat dibawa ke IGD RSUD Martapura,” jelas Immala Dewi.

Kasat Intelkam Iptu Arie Gusman SE MM, didampingi KBO Ipda Bastian Marrati, menambahkan, ada 3 korban lain yang dirawat di RS DKT Baturaja. Yakni, atas nama Ongky Paramesta (27) warga  Desa Negeri Pakuan, Kecamatan BP Peliung, OKU Timur.

BACA JUGA:Bus Penumpang Bertabrakan dengan Kereta Api di Martapura OKU Timur, Satu Korban Dilaporkan Tewas

BACA JUGA:Pemerintah Kabupaten Lahat Melakukan Pemantauan Ketat di Jalur Perlintasan Kereta Api Tanpa Palang Pintu

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan