Merokok Setelah Berbuka Puasa adalah Ide Buruk, Ini Alasannya!

Reporter: Athira |

Editor: Athira |

Minggu , 24 Mar 2024 - 12:11

Merokok Setelah Berbuka Puasa adalah Ide Buruk. FOTO: Canva--

SUMATERAEKSPRES.ID - Ramadan, bulan penuh keberkahan yang dijalani oleh umat Muslim, bukan hanya tentang menahan lapar dan haus. Tetapi juga merupakan waktu untuk membersihkan jiwa dan tubuh dari kebiasaan buruk, termasuk merokok. Namun, terdapat sebagian orang yang masih melakukan kebiasaan merokok setelah berbuka puasa.

Tindakan ini bukan hanya bertentangan dengan semangat Ramadan yang seharusnya membawa kedamaian dan kebaikan, tetapi juga sangat merugikan kesehatan. Berikut adalah beberapa alasan mengapa merokok setelah berbuka puasa adalah ide yang buruk dikutip dari Kementerian Kesehatan:

1. Memasukkan Zat Beracun untuk Pertama Kali

Setelah berbuka puasa, perut telah kosong sepanjang hari dan tubuh membutuhkan nutrisi yang seimbang untuk pulih. Merokok dalam keadaan perut kosong berarti memperkenalkan zat-zat beracun ke dalam tubuh tanpa adanya makanan atau nutrisi untuk meredakan dampaknya. Ini sama halnya dengan memasukkan racun ke dalam tubuh.

2. Efek Nikotin Akan Langsung Sampai ke Otak

Salah satu alasan mengapa merokok setelah berbuka puasa menjadi lebih berbahaya adalah karena efek nikotin yang langsung sampai ke otak.

Dengan perut yang kosong, nikotin dalam rokok diserap dengan lebih cepat dan langsung masuk ke dalam aliran darah, yang kemudian membawa dampak buruk bagi kesehatan otak.

3. Asap Rokok Mengikat Hemoglobin Darah 300 Kali Lebih Kuat Dibanding Oksigen

Karbon monoksida adalah gas beracun yang dihasilkan oleh pembakaran tembakau dalam rokok. Saat merokok setelah berbuka puasa, karbon monoksida ini akan dengan cepat masuk ke dalam aliran darah dan menggantikan oksigen dalam pengikatan hemoglobin. Hal ini mengakibatkan penurunan pasokan oksigen ke seluruh tubuh.

4. Sel-sel dalam Tubuh Kekurangan Oksigen

Kekurangan oksigen dalam tubuh dapat menyebabkan berbagai gejala yang tidak menyenangkan, seperti rasa mual, kelelahan yang berlebihan, dan sakit kepala.

Ini adalah respon tubuh terhadap ketidakseimbangan dalam pasokan oksigen yang disebabkan oleh merokok setelah berbuka puasa.

merokok setelah berbuka puasa adalah ide buruk, ini alasannya!                            sumateraekspres.id - ramadan, bulan penuh keberkahan yang dijalani oleh umat muslim, bukan hanya tentang menahan lapar dan haus. tetapi juga merupakan waktu untuk membersihkan jiwa dan tubuh dari kebiasaan buruk, termasuk merokok. namun, terdapat sebagian orang yang masih melakukan kebiasaan merokok setelah berbuka puasa.
tindakan ini bukan hanya bertentangan dengan semangat ramadan yang seharusnya membawa kedamaian dan kebaikan, tetapi juga sangat merugikan kesehatan. berikut adalah beberapa alasan mengapa merokok setelah berbuka puasa adalah ide yang buruk dikutip dari kementerian kesehatan:
1. memasukkan zat beracun untuk pertama kali
setelah berbuka puasa, perut telah kosong sepanjang hari dan tubuh membutuhkan nutrisi yang seimbang untuk pulih. merokok dalam keadaan perut kosong berarti memperkenalkan zat-zat beracun ke dalam tubuh tanpa adanya makanan atau nutrisi untuk meredakan dampaknya. ini sama halnya dengan memasukkan racun ke dalam tubuh.
2. efek nikotin akan langsung sampai ke otak
salah satu alasan mengapa merokok setelah berbuka puasa menjadi lebih berbahaya adalah karena efek nikotin yang langsung sampai ke otak.
dengan perut yang kosong, nikotin dalam rokok diserap dengan lebih cepat dan langsung masuk ke dalam aliran darah, yang kemudian membawa dampak buruk bagi kesehatan otak.
baca juga:puasa minggu kedua disebut sebagai fase maghfirah, apa itu? yuk simak maksudnya
baca juga:mau kenyang lebih lama saat puasa, konsumsi 9 makanan ini
3. asap rokok mengikat hemoglobin darah 300 kali lebih kuat dibanding oksigen
karbon monoksida adalah gas beracun yang dihasilkan oleh pembakaran tembakau dalam rokok. saat merokok setelah berbuka puasa, karbon monoksida ini akan dengan cepat masuk ke dalam aliran darah dan menggantikan oksigen dalam pengikatan hemoglobin. hal ini mengakibatkan penurunan pasokan oksigen ke seluruh tubuh.
4. sel-sel dalam tubuh kekurangan oksigen
kekurangan oksigen dalam tubuh dapat menyebabkan berbagai gejala yang tidak menyenangkan, seperti rasa mual, kelelahan yang berlebihan, dan sakit kepala.
ini adalah respon tubuh terhadap ketidakseimbangan dalam pasokan oksigen yang disebabkan oleh merokok setelah berbuka puasa.
5. menimbulkan iritasi saluran napas dan batuk
saluran napas yang sensitif dapat menjadi iritasi akibat paparan asap rokok. merokok setelah berbuka puasa meningkatkan risiko iritasi saluran napas, yang dapat menyebabkan batuk dan masalah pernapasan lainnya.
baca juga:puasa lancar tanpa sakit kepala? bisa banget! ini 2 cara mudah mencegahnya
baca juga:6 hidangan pembuka saat puasa, dijamin bikin badan jadi segar lagi
6. tingkatkan risiko kanker paru
merokok telah lama dikaitkan dengan peningkatan risiko kanker paru-paru. saat merokok dalam keadaan perut kosong setelah berbuka puasa, paparan terhadap zat-zat karsinogenik dalam asap rokok dapat meningkatkan risiko terkena kanker paru-paru.
dalam semangat ramadan yang penuh dengan nilai-nilai kebaikan dan kebersihan, merokok setelah berbuka puasa seharusnya dihindari.
selain membahayakan kesehatan diri sendiri, tindakan ini juga berpotensi merugikan orang lain melalui paparan asap rokok pasif. jadi, mari bersama-sama menjaga kesehatan dan keberkahan bulan ramadan dengan menjauhi kebiasaan merokok setelah berbuka puasa.