SUMATERAEKSPRES.ID -Fakultas Dakwah dan Komunikasi Universitas Islam Negeri (UIN) Raden Fatah Palembang mempersiapkan diri untuk menjalani Assessmen Lapangan yang diadakan oleh Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi (BAN-PT) sebagai bagian dari proses Akreditasi Program Studi Pengembangan Masyarakat Islam (PMI).

Kegiatan ini digelar selama 3 hari, dimulai sejak tanggal 21 hingga 23 Maret 2024, bertempat di Ruang Seminar Lantai 4 Gedung Fakultas Dakwah A.

Kegiatan ini dibuka langsung oleh Rektor UIN Raden Fatah Palembang Prof.Dr.Nyayu Khodijah, S.Ag, M.Si didampingi  wakilnya, beserta kepala biro AUPK Dr.Dur Brutu, M.Ag, Kepala biro AAKK Dr. H.Jumari Iswadi, MM. Jajaran dekan serta wakilnya, pendamping asesor, ketua LP2M, Pimpinan Prodi PMI dan jajaran civitas akademika UIN Raden Fatah Palembang.

Hadir beberapa pejabat lainnya seperti Dr.Dur Brutu, M.Ag dari Biro AUPK, dan Dr. H.Jumawari Iswadi, MM dari Biro AAKK.

BACA JUGA:7 Manfaat Dzikir Setelah Shalat Fardhu, Jadi Kunci Kebaikan dan Ketenangan Hati

BACA JUGA: 73 Pelaku Tawuran Dilepas Tangis Orang Tua

Turut hadir pula delegasi dari UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta, Prof. Dr. Inaya Rohmaniyah, S.Ag., M.Hum., M.A., dan Dr. Ustadi Hamsah, M.Ag, yang bertindak sebagai asesor dari BAN-PT.

Prof. Dr. Inaya Rohmaniyah, S.Ag., M.Hum., M.A., mengklarifikasi bahwa kedatangan mereka bukan untuk memberikan penilaian.

"Melainkan untuk membantu mengidentifikasi tingkat kesiapan program studi,"ujarnya. 

"Dalam esensinya, kami hadir untuk bersama-sama mengevaluasi pencapaian program studi ini sesuai dengan standar yang ditetapkan, serta melihat sejauh mana program ini telah mencapai target-target yang telah ditetapkan," ujarnya.

BACA JUGA:Buru Great Sales, Masyarakat Mulai Padati Mal-Mal Cari Kebutuhan Lebaran

BACA JUGA:BPKN Tegaskan Debt Collector Tidak Boleh Penarikan Kendaraan di Jalan, Eksekusi Tunggu Putusan Pengadilan

Dr. Achmad Syarifudin, S.Ag., M.A., Dekan Fakultas Dakwah dan Komunikasi, menekankan pentingnya penyelarasan kurikulum dengan nilai-nilai keislaman.

"Kami telah mengintegrasikan nilai-nilai keislaman ke dalam kurikulum Prodi PMI. Konsep rescue curriculum menjadi landasan pengembangan, yang menekankan pentingnya keberadaan nilai-nilai keislaman dalam setiap aspek kegiatan, termasuk pengabdian kepada masyarakat," jelasnya.