Banjir Melanda 7 Kecamatan di Ogan Ilir, 3 Posko Didirikan, Catat Lokasinya
Sejumlah kecamatan di kabupaten Ogan Ilir terendam genangan banjir.-Foto: Andika/sumateraekspres.id-
OGAN ILIR, SUMATERAEKSPRES.ID - Wilayah Kabupaten Ogan Ilir kembali dilanda banjir yang mengakibatkan sejumlah kecamatan terendam genangan banjir.
Diantara kecamatan yang terdampak adalah Pemulutan, Pemulutan Barat, Pemulutan Selatan, Tanjung Batu, Payaraman, Muara Kuang, dan Rambang Kuang.
Banjir tersebut disebabkan oleh tingginya curah hujan yang terjadi dalam beberapa hari terakhir.
Di Kecamatan Payaraman, beberapa desa seperti Seri Kembang I, Seri Kembang II, dan Seri Kembang III serta sekitarnya seperti Desa Seri Tanjung dan Tanjung Atap Barat di Kecamatan Tanjung Batu terendam banjir.
BACA JUGA:Alamak! Hujan Deras Dini Hari di Palembang Bikin Sejumlah Lokasi Terserang Banjir, Dimana Saja?
BACA JUGA:Komentar Netizen Bikin Saya Tak Bisa Tidur, Bercanda Kelewatan, Banjir Hujatan
Bupati Ogan Ilir, Panca Wijaya Akbar turun langsung untuk memantau kondisi banjir di wilayah tersebut.
"Dalam Desa Seri Kembang I dan Seri Kembang II, lebih dari 100 rumah terdampak banjir di setiap desa. Sedangkan di Desa Seri Kembang III, ada sekitar 80 rumah yang terdampak."
"Di Desa Seri Tanjung, lebih dari 160 rumah juga terkena dampak banjir," ungkap Panca pada hari Jumat (8/3).
Genangan air mencapai ketinggian setinggi lutut hingga dada orang dewasa. Untuk mengatasi kondisi ini, Pemerintah Kabupaten Ogan Ilir akan mendirikan posko dan dapur umum di empat desa yang terdampak, yakni di Desa Seri Kembang I, II, III, dan Seri Tanjung.
BACA JUGA:Dihimbau Agar Waspada, ini 5 Penyakit yang Sering Muncul Akibat Terjadinya Banjir
Selain pendirian posko, bantuan sembako dan perlengkapan tidur juga akan disalurkan kepada warga yang terkena dampak banjir.
Panca menegaskan bahwa tiga dapur umum dan posko yang didirikan akan menjadi prioritas bagi wanita, lansia, dan anak-anak.
Setiap dapur umum akan menyediakan 1.350 porsi makanan per hari, yang akan berlokasi di balai desa dan disiapkan oleh dinas sosial dengan dukungan dari masyarakat setempat serta diawasi oleh dinas kesehatan.
"Kami menginstruksikan kepada dinas terkait dan camat untuk memastikan bahwa semua warga yang terdampak banjir mendapatkan bantuan sembako dan vitamin. Bagi mereka yang rumahnya terendam dan tidak dapat tidur, akan dialihkan ke tempat pengungsian," jelasnya.
Menurutnya, banjir tahun ini merupakan yang paling tinggi dalam 30 tahun terakhir. Oleh karena itu, Pemerintah Kabupaten Ogan Ilir terus berupaya untuk menanggulangi banjir dan dampak yang ditimbulkannya.
Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Ogan Ilir, Edi Rahmat menambahkan bahwa pihaknya telah menyiagakan 10 personel untuk membantu di posko dapur umum dan tempat evakuasi.
"Kami telah menyiapkan 10 personel untuk membantu di posko dan dapur umum, semoga banjir segera surut," ungkap Edi.