Tahun Ini Siapkan 60 Kalender Event, Penerbangan Internasional Buka April
RAMAI: Puluhan penumpang pesawat udara di Bandara Sultan Mahmud Badaruddin (SMB) II Palembang. Disbudpar Sumsel menyakini pada April 2024, penerbangan internasional di Bandara SMB II akan kembali dibuka, khususnya tujuan Malaysia dan Singapura.-Foto : KRIS SAMIAJI/SUMEKS -
PALEMBANG, SUMATERAEKSPRES.ID - Pemprov Sumsel melalui Dinas Pariwisata dan Kebudayaan (Disbudpar) Sumsel terus mendorong tingkat kunjungan wisatawan ke Sumsel. Targetnya ada peningkatan wisatawan hingga 25-30 persen jika dibanding tahun sebelumnya.
Untuk itu, Pemprov Sumsel bersama 13 Pemda menyiapkan 60 kalender event. Rinciannya Pemprov Sumsel ada 5 event, Pagar Alam 6 event, Muara Enim 1 event, OKUS 3 event, Pali 8 event, OKU ada 8 event,
Selanjutnya Empat Lawang 6 event, Musi Banyuasin (Muba) 3 event, dan Lahat 1 event. Sementara Lubuk Linggau 7 event, Prabumulih 2 event, Musi Rawas Utara ada 8 event, sedangkan OKI sebanyak 3 event. "Ada daerah yang belum masuk seperti Palembang, Banyuasin, Musi Rawas dan ini semuanya menyusul," kata Aufa Syahrizal, Kepala Disbupar Sumsel, kemarin.
Menurutnya, event akan terus didorong untuk menarik kunjungan wisatawan ke Sumsel. Dimana realisasi kunjungan wisatawan nusantara (wisnus) tahun 2023 ada sebanyak 3.697.666 orang. Kemudian kunjungan wisatawan mancanegara tahun 2023 sebanyak 385 orang. Data ini dari Dinas Pariwisata 17 kabupaten/kota se-Sumsel. "Tahun ini kita menargetkan kunjungan wisatawan Sumsel bisa naik 25-30 persen,” bebernya.
BACA JUGA:Satu Hari, Cherry Catat Rekor 100 SPK, Di Event IIMS Tahun 2024
BACA JUGA:Bank Sumsel Babel Membantu UMKM Untuk Berkembang, Tahu Bakso Abimanyu Selalu Dilibatkan Saat Event
Ia pun meyakini kunjungan wisatawan mancanegara di Sumsel dapat meningkat. Pasalnya pada April 2024 mendatang, penerbangan-penerbangan internasional bakal dibuka. “Rencananya penerbangan Palembang Malaysia dan Palembang-Singapura yang akan dibuka. Kita optimis industri pariwisata tahun depan mengeliat karena akan ada penerbangan internasional yang dibuka," jelasnya.
Diketahui sebelumnya, sejak masa pandemi Covid-19 penerbangan internasional untuk Bandara Sultan Mahmud Badaruddin II Palembang, Provinsi Sumsel ditutup dan belum dibuka kembali hingga saat ini. "Sejak pandemi rute penerbangan internasional dari luar ke Palembang ditutup. Kalaupun ada tidak masuk via bandara SMB II atau penerbangan umroh dan haji," ulas dia.
Aufa mengungkapkan kondisi pariwisata di Sumsel sendiri awal tahun ini sudah mengalami peningkatan luar biasa atau kurang lebih 15 persen untuk wisatawan yang datang ke Sumsel. "Arus masuk wisatawan di Sumsel luar biasa, saya sudah saya cek di maskapai penerbangan, serta data BPS memang meningkat signifikan," sambungnya.
Terkait potensi destinasi wisata, Aufa mengakui Sumsel masih menjadi daerah yang memiliki beragam destinasi wisata baik itu alam, wisata kuliner, wisata religi, dan wisata budaya. "Apalagi wisata alam kita benar-benar masih alami dan asli. Kalau orang Malaysia itu menjulukinya "Semule Jadi" atau artinya wisata alam kita benar-benar asli tidak ada diubah," jelasnya.
Adapun beberapa wisata alam yang ada di Sumsel, seperti di Kota Pagaralam, Kabupaten Lahat, Muara Enim dan Ogan Komering Ulu (OKU) Selatan. "Daerah yang punya potensi wisata ini akan terus ditingkatkan terutama aksesibilitas sehingga memudahkan wisatawan," pungkas dia. (yun/fad)