Harga Beras Premium Melambung Tinggi
--
PALEMBANG, SUMATERAEKSPRES.ID - Menteri Perdagangan (Mendag) Zulkifli Hasan alias Zulhas buka suara soal penyebab harga beras yang sudah naik di pasaran.
Salah satunya karena persoalan suplai dan demand. "Kenapa harga beras premium naik, soal suplai dan demand," kata Zulhas, Senin (19/2).
BACA JUGA:Harga Beras Tembus Rp16 ribu, Berharap Bisa Turun Pasca Pemilu
BACA JUGA:Harga Beras 28 Provinsi Naik, Sumsel Masih di Atas HET, Pasokan Kurang Akibat Faktor Cuaca
Selain itu, dia mengatakan naiknya harga beras disebabkan karena faktor alam, yakni fenomena El Nino.
Sehingga, hal itu menyebabkan suplai berkurang imbas waktu panen yang mundur dari jadwal. "Yang kedua tentu El Nino panen kita mundur itu suplainya berkurang," imbuhnya.
Meski begitu, Zulhas mengaku masih akan terus mencari penyebab lain yang membuat sejumlah bahan pokok, termasuk beras naik usai pemilu.
"Tadi sebagian besar berpendapat, Pak kok setelah pemilu barang-barang naik ya? Setelah pemilu malah barang-barang naik. Nanti kenapa kita cari," tambahnya.
Diketahui kemarin, harga beras premium jenis Cianjur Kepala naik mencapai Rp19.214/kg.
Harga itu tercatat naik dibanding hari sebelumnya yang dibanderol Rp19.100/kg.
BACA JUGA:Dua Ton Beras Ludes Diserbu, Di Pasar Murah, Harga Beras Tak Turun-Turun
Lalu untuk jenis beras premium Cianjur Slyp Rp17.422/kg dari sebelumnya Rp17.344/kg. Beras premium jenis Setra juga naik menjadi Rp16.314/kg dari sebelumnya Rp16.171/kg.
Kemudian, beras jenis pera IR 42 naik menjadi Rp15.638/kg menjadi Rp15.615/kg.