Satu Korban DBD Meninggal Dunia, Warga Desa Sungai Air Pidara

FOGGING : Petugas Dinkes OKI melakukan fogging terkait adanya korban DBD di Desa Sungai Pidara, Kecamatan Pangkalan Lampam, kemarin (19/2).-foto : nisa/sumeks-

KAYUAGUNG - Sempat mendapat perawatan medis selama dua hari, akhirnya Alifa (6) pasien demam berdarah dengue (DBD) di Desa Sungai Pidara, Kecamatan Pangkalan Lampam, meninggal dunia di salah satu rumah sakit di Kota Palembang, pada Rabu (14/2).

"Jadi kejadian ini langsung dilaporkan ke Dinkes OKI," terang Muji, salah satu warga Desa Sungai Pidara Kecamatan Pangkalan Lampam, OKI kemarin (19/2).

Dia berharap atas kejadian tersebut tidak ada lagi korban DBD di desa tersebut. “Semoga saja setelah ini tidak ada korban lainnya menyusul terjangkit DBD, karena sebelumnya kasus DBD yang dirawat di RSUD Kayuagung cukup banyak,” katanya seraya mengatakan Dinkes OKI untuk melakukan fogging.

BACA JUGA:Awas, Ini Bahayanya Jika Terjangkit DBD Berulang

BACA JUGA:Serentak Berantas Sarang Nyamuk, Kasus DBD Terus Meningkat

Kepala Dinas Kesehatan OKI,H Iwan Setiawan MKes melalui Sekretaris Dinas, Herman mengatakan, pihaknya memang melakukan fogging di Desa Air Pedara karena adanya laporan kasus DBD satu korban meninggal dunia.

“Sekarang ini fogging itu sudah ada di 33 puskesmas tersebar di wilayah OKI. Jadi mereka bisa langsung bergiat tiap puskemas masing-masing,” tuturnya. (uni)

 

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan