SUMATERAEKSPRES.ID - Kebiasaan dan sunnah Nabi Muhammad SAW telah lama menjadi contoh bagi umat Muslim dalam berbagai aspek kehidupan.

Di antara beragam tindakan yang diajarkan oleh Rasulullah, ada satu praktik yang sering terlupakan hari ini: menjilati jari setelah makan.

Meskipun mungkin terdengar tidak biasa dalam konteks saat ini, tindakan sederhana ini sebenarnya membawa manfaat yang signifikan, baik secara spiritual maupun kesehatan.

Menurut laporan dari hidayatullah.com, Rasulullah SAW secara rutin menjilati ketiga jarinya setelah makan. Hal ini merupakan bagian dari ajaran untuk tidak menyia-nyiakan makanan dan menghargai rezeki yang diberikan oleh Allah SWT.

BACA JUGA:10 Makanan yang Mempercepat Penyembuhan Luka. Sudah Tahu?

BACA JUGA:Makanan Jatuh, Bolehkah Dimakan? Ini yang Diajarkan Rasulullah

Anas bin Malik meriwayatkan bahwa Rasulullah juga mendorong umatnya untuk menghabiskan sisa makanan yang ada di piring atau mangkuk, karena di dalamnya terdapat barakah.

Dari hadis ini, dapat disimpulkan beberapa prinsip yang harus diikuti oleh umat Muslim.

Pertama, anjuran untuk makan dengan tiga jari, walaupun tidak spesifik disebutkan jari mana yang harus digunakan.

Kedua, menjilati jari-jari tersebut setelah makan, sebagai tindakan penutup yang menghormati nikmat makanan yang telah diberikan.

BACA JUGA:Wajib Tau, Ibu Hamil Hindari Konsumsi Makanan Dalam Kemasan dan Cepat Saji

BACA JUGA:Gak Cuma Daging Buahnya, Biji Hingga Kulit Cempedak Dapat Dimakan, Berikut 5 Cara Mengolahnya!

Dan ketiga, menghabiskan makanan sampai bersih untuk menghargai setiap bagian dari rezeki yang diberikan.

Selain aspek spiritual, ada juga manfaat kesehatan yang terkait dengan kebiasaan ini.

Menurut dr. Charles Gerba dari University of Arizona, Amerika Serikat, makan dengan menggunakan tangan dan menjilati jari-jari setelahnya dapat membawa manfaat kesehatan, asalkan tangan sudah dicuci sebelumnya.

Menurutnya, enzim Rnase yang terdapat di sela-sela jari manusia dapat membantu menekan aktivitas bakteri yang masuk bersama makanan, serta berperan dalam meningkatkan kekebalan tubuh manusia.

Dengan demikian, kebiasaan sederhana seperti menjilati jari setelah makan, selain merupakan tindakan yang memuliakan sunnah Nabi Muhammad SAW, juga membawa manfaat kesehatan yang signifikan bagi tubuh manusia.

Dalam menggabungkan aspek spiritual dan kesehatan, praktik ini menjadi sebuah contoh nyata bagaimana ajaran agama dapat memberikan panduan yang holistik untuk kehidupan sehari-hari.