Waspada, Gejala Ini Bisa Jadi Tanda Kamu Terkena Penyakit Diabetes Melitus

Reporter: Hendro |

Editor: Rian Sumeks |

Kamis , 08 Feb 2024 - 01:00

BERISIKO: Pria yang menderita penyakit diabetes lebih berisiko alamo komplikasi. (foto: halodoc)--

SUMATERAEKSPRES.ID - Diabetes melitus, sebuah penyakit kronis yang ditandai dengan peningkatan kadar gula darah dalam tubuh, menjadi perhatian serius di era modern ini.

Gangguan metabolisme ini terjadi ketika tubuh gagal memproduksi atau memanfaatkan insulin dengan efektif. Insulin, hormon kunci dalam mengatur gula darah, menjadi krusial dalam menjaga keseimbangan tubuh.

Data dari Kementerian Kesehatan RI mencatat tingginya prevalensi diabetes melitus di Indonesia, mencapai 8,5% pada tahun 2018, naik dari 6,9% pada 2013.

Angka ini memperingatkan akan eskalasi masalah kesehatan yang perlu penanganan serius. Maka, penting bagi kita untuk mengenali gejala-gejala diabetes melitus sejak dini.

Berikut adalah beberapa tanda yang dapat menjadi pertanda kamu terkena penyakit diabetes melitus:

Sering Haus dan Buang Air Kecil

Gejala klasik diabetes melitus yang ditandai dengan rasa haus yang tak kunjung padam dan frekuensi buang air kecil yang meningkat.

Tingginya kadar gula darah memaksa ginjal untuk membuang kelebihan gula melalui urin, yang menyebabkan kehilangan cairan dan elektrolit.

BACA JUGA:Ini 4 Cara Jitu Cegah Diabetes

Penurunan Berat Badan yang Tak Wajar

Meskipun makan banyak, berat badan dapat turun secara signifikan tanpa alasan yang jelas.

waspada, gejala ini bisa jadi tanda kamu terkena penyakit diabetes melitus                            sumateraekspres.id - diabetes melitus, sebuah penyakit kronis yang ditandai dengan peningkatan kadar gula darah dalam tubuh, menjadi perhatian serius di era modern ini.
gangguan metabolisme ini terjadi ketika tubuh gagal memproduksi atau memanfaatkan insulin dengan efektif. insulin, hormon kunci dalam mengatur gula darah, menjadi krusial dalam menjaga keseimbangan tubuh.
data dari kementerian kesehatan ri mencatat tingginya prevalensi diabetes melitus di indonesia, mencapai 8,5% pada tahun 2018, naik dari 6,9% pada 2013.
angka ini memperingatkan akan eskalasi masalah kesehatan yang perlu penanganan serius. maka, penting bagi kita untuk mengenali gejala-gejala diabetes melitus sejak dini.
baca juga:kacang arab mampu menjaga gula darah tetap stabil. penderita diabetes wajib tahu
baca juga:3j bagi pengaturan makan diabetes, apa itu? simak yuk gais!
berikut adalah beberapa tanda yang dapat menjadi pertanda kamu terkena penyakit diabetes melitus:
sering haus dan buang air kecil
gejala klasik diabetes melitus yang ditandai dengan rasa haus yang tak kunjung padam dan frekuensi buang air kecil yang meningkat.
tingginya kadar gula darah memaksa ginjal untuk membuang kelebihan gula melalui urin, yang menyebabkan kehilangan cairan dan elektrolit.
baca juga:ini 4 cara jitu cegah diabetes 
baca juga:ini loh kandungan dalam jagung yang cocok dikonsumsi penderita diabetes 
penurunan berat badan yang tak wajar
meskipun makan banyak, berat badan dapat turun secara signifikan tanpa alasan yang jelas.
hal ini terjadi karena tubuh tidak dapat menggunakan gula sebagai sumber energi, sehingga harus memecah lemak dan otot.
gangguan penglihatan
kadar gula darah yang tinggi dapat memengaruhi fungsi mata, menyebabkan penglihatan menjadi kabur, buram, atau berbayang.
penanganan yang lambat dapat menyebabkan kerusakan permanen pada mata.
luka yang sulit sembuh atau mudah terinfeksi
kadar gula darah yang tinggi dapat mengganggu aliran darah dan sistem kekebalan tubuh, menghambat proses penyembuhan luka dan membuat tubuh rentan terhadap infeksi.
kesemutan, nyeri, atau mati rasa pada tangan dan kaki
gejala neuropati diabetik, yaitu kerusakan saraf yang disebabkan oleh diabetes melitus, ditandai dengan sensasi kesemutan, nyeri, atau mati rasa pada tangan dan kaki.
perubahan kulit
diabetes melitus dapat mempengaruhi kondisi kulit, menyebabkan kulit menjadi kering, gatal, atau berwarna gelap. infeksi kulit juga lebih mudah terjadi pada penderita diabetes.
tidak hanya itu, penyakit ini juga dapat menyebabkan disfungsi seksual, kelelahan, dan mudah marah. untuk mencegah dan mengendalikan diabetes melitus, perubahan gaya hidup menjadi penting.
ini termasuk mengatur pola makan, berolahraga teratur, menghindari rokok dan alkohol, serta mengelola stres.
jika kamu mengalami beberapa gejala di atas, jangan tunda untuk berkonsultasi dengan dokter demi diagnosis yang tepat.
karena, penundaan pengobatan dapat meningkatkan risiko komplikasi yang mengancam jiwa. waspadai gejalanya, jagalah kesehatanmu. (eno)