Cuaca Ekstrem, 3 Orang Tersambar Petir di Prabumulih, 1 Akhirnya Meninggal Dunia

TERSAMBAR PETIR: Ermalia menceritakan tersambar petir yang dialaminya Selasa sore (6/2). -FOTO: DIAN/SUMEKS -

*Tetangga Kenang Sosok Manda Anak yang Baik dan Saleha

PRABUMULIH – Cuaca ekstrem yang melanda Kota Prabumulih, Selasa sore, 6 Februari 2024, merenggut korban jiwa. Resti Amanda Zafira atau yang akrab disapa Manda (10), tewas tersambar petir. 

Sore itu, korban sedang bermain mandi hujan di sekitar tempat tinggalnya, Kompleks CPM, Kelurahan Wonosari, Kecamatan Prabumulih Utara. “Banyak kenangan antara Manda dan warga di sini,” kenang Serli Fitriyati, tetangga almarhumah.

Menurut Seli, Manda semasa hidupnya anak yang luwes dan mudah bergaul. Tidak hanya dengan teman sebayanya, orang-orang dewasa pun mengenal sosok Manda. “Anaknya rajin bertutur sapa. Jadi banyak temannya, baik anak-anak maupun orang dewasa," sebutnya.

Buah hati dari pasangan Heri dan Mala itu, lebih banyak di lingkungan SDN 19, 33 dan 45 (1 kompleks) karena dekat dengan rumahnya. Saat kejadian korban sedang ke rumah neneknya. 

“Manda juga sering ke masjid dengan anak yang lain. Waktu kejadian dia mandi hujan bareng teman-temannya," tambah Serli.

BACA JUGA:Sempat Pingsan dan Tangan Menghitam, Ermalia Ceritakan Pengalaman Mengerikan Tersambar Petir

BACA JUGA:Inalillahi wainaillahi Rojiun! Tiga Warga Lintang Kanan Tersambar Petir. Begini Kondisi Mereka Saat Ini!

Yang membuat Serli sedih, sebelum kejadian atau pukul 13.30 Manda masih sempat belanja ke warungnya untuk membeli cokelat. Saat itu dia bercerita dengan Serli dan orang tua Serli.

"Qodarullah, itulah terakhir percakapan kami. Aku bilang, Manda tabung lagi banyak-banyak biar bisa beli Silverqueen sama tante dan dijawabnya iya tante, lalu dia pergi," ucapnya sedih.

Serli mengungkapnya, ada 2 orang lain yang tersambar petir. Tapi masih selamat. Lokasinya tidak berdekatan, cukup jauh. "Jenazah Manda bagus, mulus, tidak terbakar sedikitpun,” pungkasnya. 

Dua korban lain yang tersambar petir itu, adalah  Ermalia (52) dan cucunya, Alif (12). Sore itu sekitar pukul 17.50 WIB, Ermalia berjualan makanan ringan di bawah pohon, samping lapangan voli SDN 19 Komplek CPM.

BACA JUGA:58 Pendaki Gunung Tersambar Petir

BACA JUGA:Waduh, Liburan di Puncak Gunung Seminung, Pendaki asal OKU Selatan Tewas Tersambar Petir

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan