Waspadai Banjir Kiriman dari Lahat
BANJIR: Warga Desa Curup, Kecamatan Tanah Abang, Kabupaten PALI kini dihantui rasa cemas akan adanya banjir kiriman dari Sungai Lematang yang ada di Kabupaten Lahat akibat banjir bandang yang sedang terjadi.-foto : heru/sumeks-
PALI, SUMATERAEKSPRES.ID - Akibat curah hujan tinggi, Sungai Lematang yang ada di Kabupaten Lahat kembali alami banjir bandang. Hal ini berdampak pada warga yang tinggal di Kabupaten Penukal Abab Lematang Ilir (PALI).
Pasalnya, aliran banjir bandang di Lahat akan yang mengalir di Sungai Lematang hingga berdampak pada warga PALI yang tinggal di sekitar sungai tersebut.
Dengan kondisi tersebut, Kepala Desa Curup kecamatan Tanah Abang, M Tisar yang wilayahnya merupakan daerah terendah mengimbau warganya waspada. "Kami imbau warga tetap waspada meski desa ini sudah lama dikepung banjir," ujarnya.
Menurut Kades bahwa banjir kiriman dari hulu Sungai Lematang seperti dari Lahat dipastikan banjir di desanya akan semakin parah. "Banjir bandang di Lahat akan datang ke Desa Curup satu harian, dan saat ini air kembali naik dengan ketinggian lebih dari 1,5 meter," terangnya.
BACA JUGA:461 Rumah Sempat Terendam, Banjir Bandang Sisakan Kerusakan
BACA JUGA:Kapolda Sumsel dan Komunitas Jeep 4x4 Gelontorkan 100 Paket Sembako ke Korban Banjir di Palembang
Sementara itu, Plt Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten PALI Ahmad Hidayat menyatakan, pihaknya tetap siaga penuh.
"Posko masih kita dirikan dan personil Tim Reaksi Cepat (TRC) siaga di posko dan memantau perkembangan banjir," ungkap Ahmad Hidayat.
Imbas banjir kiriman dari hulu Sungai Lematang disebutkan Ahmad Hidayat bukan hanya desa Curup namun sejumlah wilayah lainnya juga terdampak.
"Terutama desa yang berada di sekitar Sungai Lematang, juga akan terdampak banjir kiriman. Seperti Bumi Ayu, Tanah Abang Selatan, Tanah Abang Utara, Muara Sungai, Sukaraja, Sedupi, Tanjung Dalam, Pandan dan Modong," sebutnya.
BACA JUGA:Pasca Banjir di Rawas Ulu, Infrastruktur Publik Terancam, Banyak Rusak!
BPBD juga mengingatkan warga yang terdampak untuk tetap mengawasi anggota keluarga dari banjir. "Kita siap membantu evakuasi apabila ada yang membutuhkan. Namun juga tetap waspada, jangan biarkan anak-anak bermain di tengah banjir. Apabila ada keluhan sakit, silakan datang ke posko atau ke fasilitas kesehatan terdekat," imbaunya.
Dan dari pantauan di lapangan, Kepala BPBD PALI ketinggian air mulai naik. "TRC tetap siaga di bantaran Sungai Lematang dan selalu update kondisi air lematang. Per pagi ini pukul 08.30 WIB kondisi air naik 5 sampai 30 cm, kondisi itu masih aman," tutupnya. (ebi)