Bahayakah Makan Sate Terlalu Sering? Ini Tips Aman Mengonsumsi Makan Sate Sehat
Seperti makanan pada umumnya, tidak ada salahnya untuk makan sate sesekali. Namun, makanlah dalam jumlah yang wajar dan jangan terlalu sering. Foto:Kris Samiaji/Sumateraekspres.id --
Sate adalah makanan yang disukai oleh banyak masyarakat karena rasanya yang enak. Makanan ini sering digunakan oleh masyarakat khususnya di Indonesia untuk makan malam.
Tapi tahu kah sobat? Ternyata di balik rasa yang enak, sate juga dapat menimbulkan penyakit. Berikut ini akan dibahas, apa saja yang dapat menimbulkan penyakit dari makanan yang enak ini.
Banyak orang menghindari konsumsi sate karena takut akan risiko penyakit darah tinggi alias hipertensi.
Sementara yang lain memilih tidak mengonsumsi hidangan ini karena bagian yang gosong dari sate kabarnya dapat menyebabkan kanker.
BACA JUGA:Bahaya Makanan Seafood bagi Kesehatan Tubuh Jika Terlalu Sering Konsumsinya
BACA JUGA:Kenali 7 Penyakit Umum yang Menjadi Ancaman Kesehatan Kelinci Kesayanganmu!
Daging Sate Yang Dibakar
Menurut beberapa penelitian, daging sate yang dibakar sampai gosong akan mengandung senyawa mutagen yang sifatnya karsinogen. Karsinogen adalah zat yang menyebabkan sel normal berubah menjadi sel kanker, jadi pertumbuhan sel akan menjadi tidak terkendali.
Tidak hanya itu sobat, mengonsuminya juga meningkatkan risiko kanker juga diperbesar oleh enzim sulfotransferase yang ada pada tubuh manusia. Enzim ini biasanya mengubah zat-zat yang berbahaya menjadi tidak berbahaya, atau sebaliknya dari yang tidak berbahaya menjadi bersifat karsinogen.
Bumbu Kacang
Lanjut pada pelengkap sate, yaitu bumbu kacang. Proses pembuatan bumbu kacang yaitu melalui penggorengan terlebih dahulu lalu ditumbuk dan dicampurkan dengan bumbu pelengkap lainnya. Pada bumbu kacang ini, setiap sendok makan bumbu kacang mengandung 130 kalori. Tidak mungkin jika kalian makan sate hanya dengan 1 sendok makan bumbu kacang saja, kan?
Mengetahui bahwa efek yang ditimbulkan dari makanan yang satu ini. Alangkah baiknya bila kalian ingin merasakan sate sampai umur panjang, kurangi porsi bumbu kacang pada sate dan jangan makan daging sate pada bagian yang gosong.
BACA JUGA:Tak Hanya Pelengkap Masakan, Daun Salam Memiliki Banyak Khasiat dan Manfaatnya Bagi Kesehatan
BACA JUGA:Tempe: Kaya Nutrisi, Harga Terjangkau, Beragam Manfaat untuk Kesehatan Tubuh, Cek Apa Aja
Berikut berbagai temuan ilmiah mengenai keduanya.
1. Tekanan darah tinggi
Daging merah seperti daging sapi, domba, dan kambing memang dapat meningkatkan tekanan darah.
Namun, Anda tidak akan secara tiba-tiba mengalami hipertensi hanya karena mengonsumsi beberapa tusuk sate daging.
Banyak studi telah menunjukkan bahwa hipertensi lebih berkaitan dengan konsumsi daging merah yang berlebihan. .
Potongan daging merah yang berlemak mengandung banyak lemak jenuh.
Meskipun lemak jenuh tidak selalu berdampak buruk bagi kesehatan, lemak inilah yang menjadi penyebab naiknya tekanan darah.
2. Risiko kanker
Banyak orang meyakini bahwa makan makanan yang dibakar, seperti sate atau steik, dapat menyebabkan kanker.
Faktanya, memasak daging dengan suhu tinggi memang akan menghasilkan zat kimia penyebab kanker berupa amina heterosiklik (HCA).
Ketika lemak menetes ke panggangan, api yang terbentuk juga akan menutupi daging dengan hidrokarbon poliaromatik (PAH).
Penelitian menunjukkan bahwa PAH juga berperan dalam proses perkembangan kanker pada manusia.
Meski begitu, sebagian besar penelitian tersebut menggunakan HCA dan PAH dalam dosis yang tinggi.
Ini berarti makan makanan yang dibakar mungkin tidak meningkatkan risiko kanker, kecuali Anda mengonsumsinya secara berlebihan.
Cara makan sate yang aman dan sehat
Walaupun konsumsi sate memiliki risiko tersendiri bagi kesehatan, bukan berarti Anda tidak boleh menikmatinya sama sekali.
Berikut beberapa tips memasak sate yang lebih sehat.
1. Pilih potongan daging rendah lemak
Lemak yang bertemu api akan menghasilkan PAH. Untuk mengurangi pembentukan zat berbahaya ini, pilihlah potongan daging sapi atau kambing yang rendah lemak.
Selain itu, akan lebih baik lagi bila Anda memilih makan sate daging ayam daripada sate kambing atau sapi .
2. Membolak-balik sate saat memanggangnya
Ketika memasak sate, pastikan Anda membolak-baliknya setiap beberapa menit sekali.
Dengan cara ini, Anda bisa memastikan sate matang secara merata tanpa membuatnya cepat gosong.
3. Buat bumbu marinasi sendiri
Bumbu marinasi instan akan membuat sate yang Anda makan jadi tinggi gula.
Sebagai gantinya, buatlah bumbu marinasi sendiri dari bahan-bahan yang lebih menyehatkan, seperti garam, merica, dan rempah-rempah.
4. Bungkus daging dengan kertas aluminium foil
Kertas aluminium foil akan melindungi daging dari suhu tinggi dan mengurangi produksi HCA.
Selain itu, kertas aluminium foil juga bisa mencegah lemak menetes ke bara api saat Anda menggunakan potongan daging yang berlemak
Sate merupakan makanan yang kaya akan energi, protein, dan lemak.
Seperti makanan pada umumnya, tidak ada salahnya untuk makan sate sesekali. Namun, makanlah dalam jumlah yang wajar dan jangan terlalu sering.