https://sumateraekspres.bacakoran.co/

Sejarah Gladian Nasional Pencinta Alam Indonesia

Suasana Gladian Nasional Pencinta Alam Indonesia Divisi Gunung Hutan di Gunung Argopuro, Jember Jawa Timur. -foto : burman-

SUMATERAEKSPRES.ID - Gladian Nasional merupakan pertemuan akbar pencinta alam se-Indonesia. Gladian Nasional bisa diartikan sebagai “ajang latihan” bagi para pencinta  alam guna meningkatkan pengetahuan, keterampilan dan kemampuan dalam bidang kepecintaalaman dan kegiatan alam bebas. Gladian Nasional juga berperan sebagai wahana silaturahmi dan berbagi pengetahuan antar perkumpulan pencinta alam se-Indonesia.

Pada awalnya kegiatan ini diadakan oleh WANADRI sebagai ajang latihan bagi anggotanya untuk meningkatkan pengetahuan dan keterampilan. Kegiatan-kegiatan yang dilaksanakan dalam gladian ini antara lain mountaineering, pengenalan SAR, acara kekeluargaan, serta tukar menukar informasi dan pengalaman. Selain anggota WANADRI, dalam kegiatan ini diundang pula beberapa perhimpunan- perhimpunan pencinta alam dan pendaki gunung yang ada di Jawa.

BACA JUGA:Ingin Berpetualang ke Alam Bebas, Ini Lima Elemen Dasar dalam Survival

Dalam acara gladian yang kemudian dikenal sebagai Gladian Nasional I ini hadir 109 orang dari 18 perhimpunan. Pada kesempatan itu pula akhirnya disepakati bersama untuk menyelenggarakan gladian-gladian selanjutnya sebagai media pertemuan dan latihan pencinta alam dan pendaki gunung di Indonesia.

Salah satu Gladian Nasional yang fenomenal adalah Gladian Nasional IV yang berlangsung di Sulawesi Selatan di mana dalam gladian ini berhasil disepakati Kode Etik Pencinta Alam Indonesia yang masih dipergunakan oleh berbagai perkumpulan pencinta alam di Indonesia hingga sekarang.

Meskipun tidak rutin dilaksanakan dalam rentang waktu tertentu namun Gladian Nasional telah berhasil dilaksanakan beberapa kali. Berikut adalah daftar pelaksanaan Gladian Nasional:

   Gladian Nasional I diselenggarakan oleh WANADRI pada tanggal 25 – 29 Februari 1970 di tebing Citatah Jawa Barat.

   Gladian Nasional II diselenggarakan pada tahun 1971 di Malang Jawa Timur yang diselenggarakan oleh TMS 7 Malang.

   Gladian Nasional III diselenggarakan di Pantai Carita, Labuhan, Jawa Barat pada bulan Desember 1972. Kegiatan ini diselenggarakan oleh Badan Koordinasi Pencinta alam dan Penjelajah alam se-Jakarta.

   Gladian Nasional IV diselenggarakan di P. Kahyangan dan Tana Toraja Sulawesi Selatan pada bulan Januari 1974. Kegiatan ini diselenggarakan oleh Badan Kerja sama Club Antarmaja pencinta Alam se-UjungPandang. Dalam gladian IV yang dihadiri oleh 44 perhimpunan organisasi pencinta alam ini berhasil menyepakati Kode Etik Pencinta Alam Indonesia yang masih dipergunakan hingga sekarang.

  Gladian Nasional V diselenggarakan di Jawa Barat pada bulan Mei 1978. Gladian ini semula direncanakan dilaksanakan pada tahun 1974 namun baru bisa berhasil diselenggarakan pada tahun 1978 oleh WANADRI bekerja sama dengan berbagai perhimpunan organisasi Pencinta Alam (dan sejenisnya) se-Jawa Barat.

BACA JUGA:7 Rekomendasi Gunung yang Menawarkan Panorama dan Petualangan Terbaik di Jawa Tengah

  Gladian Nasional VII diselenggarakan di Kalimantan Tengah.

  Gladian Nasional IX dilaksanakan di Lampung pada bulan Januari 1989.

  Gladian Nasional X diselenggarakan di Jawa Barat pada tanggal 5–10 September 1994.

  Gladian Nasional XI dilaksanakan di Yogyakarta pada tanggal 4–11 Agustus 1996.

  Gladian Nasional XII dilaksanakan di Jawa Timur dari tanggal 28 Mei- 5 Juni 2001.

     Pada Gladian Nasional XII dilaksanakan di Jawa Timur tahun 2001, banyak anggota mapala dan KPA dari Palembang yang ikut serta. Di antaranya Mapala Buana Cakti  Unsri, Gemapala Wigwam, Masopala Unsri, Mabidar, Sigmapala dan masih banyak lagi.


Pagi hari sebelum lanjut praktik materi divisi gunung hutan.-foto Burman-

Titik kumpul pertama, para peserta Gladian Nasional XII dikumpulkan di kampus IAIN Sunan Ampel Surabaya, tidak jauh dari Graha Pena Jawa Pos Surabaya. Setelahnya, para peserta yang terdiri dari berbagai divisi, di antaranya divisi gunung hutan, susur gua, panjat tebing, arung jeram, dan  konservasi berangkat ke tempat pelatihan per divisi di berbagai daerah Jawa Timur. Untuk divisi gunung hutan ditempatkan  di Gunung Argopuro, Jember. Banyak materi yang disampaikan pemateri dari Wandari ke peserta pelatihan dari anggota mapala dan KPA se-Indonesia.

Setelah Gladian Nasional XII dilaksanakan di Jawa Timur, selanjutnya digelar Gladian Nasional XIII pada 7-17 Agustus 2009 di Mataram Nusa Tenggara Barat dan terakhir Gladian Nasional XIV (2018) dilaksanakan di Provinsi Sumatera Barat. (*)

 

 

 

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan