UNIK! Selain Bermanfaat, Menangis juga Bisa jadi Peluang Bisnis, Ini Buktinya
Menangis, selain bermanfaat untuk kesehatan mental, juga bisa menjadi peluang bisnis yang tak pernah terpikirkan sebelumnya.-Foto: goffkein/freepik-
SUMATERAEKSPRES.ID - Menangis adalah respons alamiah manusia yang bermanfaat untuk kesehatan mental, namun apa jadinya jika air mata yang keluar bisa menjadi peluang bisnis yang tak pernah terpikirkan sebelumnya?
Ketika kehilangan anggota keluarga atau sahabat, kesedihan yang ditunjukkan melalui air mata dan suara tangisan biasanya menjadi bagian dari ekspresi duka yang umum.
Sebuah fenomena unik muncul dan menarik perhatian, yaitu peluang bisnis pelayat profesional yang dipekerjakan khusus untuk menangis dengan tulus.
Fenomena ini telah merajalela di Asia Timur, terutama di China dan Taiwan, di mana budaya seputar kematian memiliki ciri khas tersendiri.
BACA JUGA:WOW! Ternyata 9 Tanaman Ini Bisa Menyerap Air Hujan Ratusan Liter, Nomor 5 Paling Mudah Ditanam
BACA JUGA:Jarang Diketahui, Ini Kandungan dan 5 Manfaat Air Hujan untuk Kesehatan!
Dalam acara persemayaman dan pemakaman, ada waktu khusus yang dialokasikan untuk keluarga dan teman memberikan penghormatan serta doa kepada yang meninggal.
Namun, kendala muncul ketika tidak semua orang dapat hadir, karena anggota keluarga tersebar di berbagai kota.
Peluang bisnis pelayat profesional yang dipekerjakan khusus untuk menangis dengan saat acara persemayaman dan pemakaman-Foto: Ziling Chen/Chinahandsmagazine.org-
Mengutip Taipei News, hal ini mendorong masyarakat untuk mengizinkan orang asing datang untuk menangis dan mendoakan yang meninggal, sebagai pengganti keluarga yang tidak dapat hadir.
Inilah latar belakang munculnya peluang bisnis dari menangis ini.
BACA JUGA: Kopi Campur Durian Bisa Dongkrak Gairah dan Stamina Lelaki, Benarkah? Bahayakah, Yuk Cek Faktanya
BACA JUGA:Wajb Tahu! Hindari Minum Kopi Sesudah Konsumsi 4 Obat Ini, Apa Saja?
Seorang perempuan asal Taiwan, Liu Chun-Lin, misalnya, telah sukses dalam profesi ini setelah sebelumnya hidup dalam keadaan miskin dan tanpa dukungan keluarga.