Harga Naik, Gas Melon Jadi Rebutan, Dampak Terjadinya Keterlambatan
MELON: Guna mengantisipasi kelangkaan, PT Sarana Agung Gas, mendistribusi gas melon kepada agen dan pangkalan yang ada di Kabupaten OKI.-FOTO: NISA/SUMEKS-
KAYUAGUNG, SUMATERAEKSPRES.ID – Sempat terjadi kelangkaan gas melon membuat warga Kelurahan Paku dan Kutaraya sempat kesulitan untuk keperluan memasak. Berutung, Selasa malam (16/1) gas melon kembali dipasok ke agen hingga warga datang dan berebut membeli gas melon.
Seperti pengakuan, Hamid warga Kutaraya, Ogan Komering Ilir. Ia sempat mencari gas melon ke Kelurahan Mangun Jaya hingga Kelurahan Jua-jua beruntung ada jualannya tapi lebih mahal Rp25 ribu/tabung. "Biasanya kami beli Rp18 ribu/tabung," terangnya kemarin (17/1).
BACA JUGA:Keliling Cari Gas Melon
BACA JUGA:Oplos 4 Gas Melon ke Tabung Pink 12 kg
Untuk itu ketika gas melon datang ke agen warga ramai-ramai membeli gas melon yang di jatah dua tabung/KK dengan harga Rp18 ribu/tabung.
Memang sekarang membeli gas melon harus menggunakan KTP. Ia juga bingung mengapa gas melon yang terjadi di kelurahannya sempat langkah.
Untuk stok kalau biasanya Natal dan tahun baru lalu tidak ada penambahan sehingga padahal kebutuhan terbatas. Semoga saja kedepan tidak lagi terjadi kelangkaan.
BACA JUGA:Beli Gas Tinggal Tunjukan KTP, Di Pangkalan LPG 3 Kg
BACA JUGA:WADUH ! Gas Elpiji 3 kg Langka di Kabupaten Empat Lawang
Pengawas PT Sarana Agung Gas, Idris Rivai menjelaskan, kalau untuk distribusi gas melon cukup sehari itu ada 540 tabung yang dibawa rata-rata 40 unit mobil tiap harinya.
Mungkin keterlambatan yang terjadi dari agen ke pangkalan karena soal permintaan semuanya selalu tercukupi. Karena selama ini aman apalagi sejak Januari ini ada peningkatan kebutuhan gas melon. "Kenaikannya sekitar 5 persen," tandasnya. (uni)