Layanan Fast track JCH 4 Embarkasi, Setelah Jakarta Pondok Gede-Bekasi, Kini Solo-Surabaya
FAST TRACK : Untuk mempermudah jemaah haji lansia,disabilitas dan berkursi roda, embarkasi Palembang menyediakan jalur cepat (fast track).-Foto: Kris Samiaji/sumeks-
JAKARTA, SUMATERAEKSPRES.ID – Rencana pembukaan fast track (jalur cepat) bagi jemaah haji embarkasi Solo (SOC) dan Surabaya (SUB) pada musim haji 2024/1445 H menemui titik terang. Pihak imigrasi Arab Saudi sudah memberikan lampu hijau ada layanan tambahan ini.
Kepastian itu terungkap dalam pertemuan Menteri Agama (Menag) Yaqut Cholil Qoumas dengan Direktur Jenderal Bidang Paspor Kementerian Imigrasi Saudi, Sulaiman bin Abdul Aziz di Jeddah, Arab Saudi. Sebelumnya, layanan fast track ini sudah lebih dulu diterapkan dua embarkasi lainnya. Yakni, Embarkasi Jakarta Pondok Gede (JKG) dan Embarkasi Jakarta Bekasi (JKS).
Menag menyebut bahwa secara prinsip pihak imigrasi Saudi telah menyetujui untuk membuka layanan fast track ini bagi jemaah embarkasi Solo dan Surabaya. ”Satu langkah lagi persetujuan untuk fast track akan diberikan setelah pihak Saudi melakukan survei lapangan di Solo dan Surabaya,” bebernya.
Layanan fast track ini menjadi salah satu layanan penting bagi jemaah haji. Dengan adanya fast track, maka jemaah haji akan dimudahkan dalam proses pengecekan dokumen keimigrasiannya. Pasalnya, pemeriksaan visa dan paspor hanya dilaksanakan sekali di bandara asal.
BACA JUGA:Keppres Bipih Terbit! Segini Besaran Biaya Haji di Seluruh Embarkasi Indonesia
BACA JUGA:2024 Indonesia akan Berangkatkan Jemaah Haji dengqn Jumlah Terbanyak Sepanjang Sejarah, Berapa Banyak Ya? Tahapan imigrasi yang sudah dilakukan di Indonesia membuat jemaah tidak perlu antre lagi di imigrasi bandara Arab Saudi. Fast track hanya membutuhkan waktu sekitar 30 menit sampai 1 jam. Sedangkan layanan biasa membutuhkan waktu sekitar 1-3 jam.
”Ini akan sangat membantu jemaah haji kita. Karena mengurangi kelelahan setelah melakukan perjalanan panjang dari Tanah Air,” bebernya. Bagi Saudi, lanjut dia, layanan ini juga dapat mempercepat proses kedatangan jemaah haji asal Indonesia di bandara tujuan.
Berdasarkan data Sistem Komputerisasi dan Informasi Haji Terpadu (SISKOHAT), jumlah jemaah asal Embarkasi SOC dan SUB masing-masing sebanyak 35.886 dan 39.226 jemaah. Sementara, jumlah jemaah asal embarkasi JKG dan JKS berjumlah 53.353 jemaah.
”Maka, kalau tahun ini layanan fast track dilaksanakan pada embarkasi Solo dan Surabaya, ada 128.465 atau lebih dari 50 persen jemaah yang akan menikmati layanan fast track ini,” tambah Jubir Kemenag RI, Anna Hasbie.
BACA JUGA:8 Tips Memilih Travel Haji dan Umroh yang Baik untuk ke Tanah Suci, Simak Yuk!
BACA JUGA:Menjalankan Ibadah Haji Harus Dengan Fisik Yang Optimal
Terpisah, Direktur Pelayanan Haji Dalam Negeri Kemenag Saiful Mujab mengungkapkan, sudah sekitar 1.000 JCH yang melakukan pelunasan biaya perjalanan ibadah haji (Bipih) hingga Rabu (11/1) lalu banyak pula yang sudah mencicil.
”Jumlah yang mencicil sekitar 11 ribuan jemaah,” ungkapnya. Pelunasan Bipih tahap pertama telah dibuka sejak 10 Januari 2024. Proses pelunasan tahap pertama ini bisa dilakukan hingga 12 Februari 2024 mendatang. Pada musim haji tahun ini, JCH dibolehkan mencicil pembayaran Bipih hingga batas waktu penutupan pelunasan. (*)