PALEMBANG, SUMATERAEKSPRES.ID - Selama satu tahun terakhir (2023), Wihara Dharmakirti Palembang telah melakukan proses pemberkatan 178 pasang mempelai yang melangsungkan pernikahan di Aula Utama Wihara.

Dari jumlah itu, pemberkatan banyak dilakukan pada momen-momen tertentu sesuai perhitungan kedua belah pihak sebelum proses pemberkatan berlangsung.

"Kendati sebelumnya pandemi, namun ini tak pengaruhi proses pemberkatan. Bahkan setahun terakhir hingga 31 Desember sekitar 179 pasang pengantin yang melakukannya. Ini menjadi bukti niat masyarakat melaksanakan pemberkatan tetap tinggi," ulas Penasehat Yayasan Buddhakirti Palembang, Darwis Hidayat, pekan lalu. 

Bahkan untuk prosesi pemberkatan, jelas Darwis lagi, beberapa bulan sebelum prosesi pemberkatan setiap calon pengantin terlebih dahulu mendaftar ke pengurus Yayasan Budhakirti Palembang dan Wihara Dharmakirti terkait jadwal atau waktu pemberkatan. “Calon pengantin maupun pihak keluarga melakukan perhitungan untuk menentukan tanggal dan hari baiknya,” tegasnya. 

Penentuan hari baik biasanya dilakukan sesepuh keluarga untuk memastikan pemberkatan beserta pernikahan kedua mempelai mendapat kebaikan dan rezeki yang lancar sekaligus anak keturunan yang sukses dan membawa kebaikan bagi semua keluarga.

"Penentuan jadwal pemberkatan biasanya merujuk perhitungan fengshui atau hari baik. Makanya tak heran dalam satu waktu kadang lebih dari satu orang melaksanakan pemberkatan di hari yang sama,” tegasnya. 

Mereka pun kadang menolak pindah hari, karena menentukan hari baik yang baru, mencari hari baik tidak bisa dalam 1-2 hari. Bisa lebih dari seminggu, sebulan, atau setahun. Pernikahan akhir tahun 2023 kemarin misalnya, kata Darwis, tercatat lebih dari lima pasangan melaksanakan pemberkatan di waktu berdekatan. (afi/fad)